Bengkel Restorasi Sepeda Laris Manis di Masa Pandemi Covid-19
Tren gowes di masa pandemi Covid-19. Banyak masyarakat memilih untuk membenahi sepeda miliknya agar bisa dipakai lagi. Sebab untuk membeli sepeda baru harganya selangit. Warga pun memilih untuk membenahi sepeda lawasnya.
Salah satu bengkel restorasi sepeda di Jalan Ciliwung, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, kebanjiran order dari customer, yang ingin membenahi lagi sepeda bekas miliknya.
Pemilik bengkel sepeda Bike 77 Shop and Repair, Mandra mengatakan, sebelum pandemi ia rata-rata menerima order sekitar 10 hingga 20 unit sepeda untuk direparasi. Saat pandemi Covid-19 orderan meningkat dari sebelumnya.
"Kalau reparasi sepeda, lebih rame dari biasanya. Saat ini sampai 30 sepeda. Antrenya panjang, sampai satu minggu," terangnya pada Jumat 24 Juli 2020.
Mandra menuturkan bengkel sepeda miliknya melayani reparasi sepeda lama maupun baru, sesuai kebutuhan customer.
"Banyak masyarakat yang memiliki sepeda jenis lama untuk direstorasi jadi lebih menarik. Kalau mau restorasi, setidaknya harus bikin janji H-1 dulu," tuturnya.
Adapun jenis reparasi bengkel milik Mandra mulai dari servis berkala, pengecatan, aksesoris hingga penggantian sparepart.
Selain menerima reparasi sepeda bengkel Mandra menyatakan sepeda miliknya juga menjual sepeda baru. Mulai dari sepeda gunung hingga sepeda lipat.
"Saat ini, yang paling banyak peminatnya adalah sepeda lipat," jelasnya.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang berencana untuk menambah jalur sepeda di kota bunga tersebut. Karena dalam masa pandemi Covid-19 ini, tren bersepeda bagi masyarakat Kota Malang semakin digemari.
Pihak Dishub Kota Malang, masih melakukan survei terhadap beberapa ruas jalan di Kota Malang untuk dibuat jalur sepeda. Saat ini di Kota Malang, jalur sepeda hanya ada di sepanjang ruas jalan kawasan Talun dan Alun-Alun Kota Malang dan rencana akan ditambah lagi.
Advertisement