Bengawan Solo Tercemar, di Tengah Persiapan Forum Air Sedunia
Kasus pencemarna di Sungai Bengawan Solo, jadi cuitan di X (twetter) dalam satu pekan ini. Cuitan dengan tema pencemaran di sungai dengan panjang 600 kilometer atau mengaliri setengah dari Pulau Jawa itu muncul di tengah pelaksanaan World Water Forum ke-10 atau forum air internasional yang akan berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024 lusa.
Dari Info Jateng, disebutkan, karena pemerintahnya tidak tegas. “Ya gini semua limbah bahaya bisa dibuang di uSngai Bengawan Solo,” dikutip dari @Jateng_Twit pada Rabu 8 Mei 2024.
“Padahal Indonesia tahun ini Tuan rumah Forum Air Sedunia ( World Water Forum) 2024 yang diselenggarakan di Bali bulan ini. Pak Tolong pak ketegasannya,” imbuhnya mempertegas.
Dipaparkan, bentuk pencemarannya, berupa limbah cair dengan bau menyengat dan menjijikkan mulai memasuki wilayah Sragen. Tepatnya di Dukuh Candi, Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Selasa 7 Mei 2024.
Kemudian dari @Hai Magazine menyebut, Bengawan Solo Tercemar Ciu: Ikan Banyak Mati, Akses Air Bersih Sulit.
Seperti diketahui World Water Forum ke-10 atau forum air internasional akan berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024. Forum bukan sekadar event bertaraf internasional namun juga sarana promosi yang efektif untuk kekayaan sumber daya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024), mengatakan Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan berbagai pihak akan menghadirkan berbagai program dan aktivasi yang dapat dinikmati lebih dari 50 ribu peserta World Water Forum yang hadir.
"Kami all out memberikan dukungan penuh guna menyukseskan World Water Forum. Insan pariwisata dan ekonomi kreatif siap memberikan yang terbaik agar para delegasi mendapatkan pengalaman pariwisata yang berkesan, berkualitas, juga berkelanjutan," kata Menparekraf Sandiaga.
Rangkaian kegiatan antara lain prosesi Melukat yang dapat diikuti oleh para delegasi. Melukat atau Balinese Water Purification Ceremony merupakan ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.
Advertisement