Bengawan Solo Meluap, Ratusan Warga Bojonegoro Mengungsi
Sebanyak 113 warga Bojonegoro mengungsi sejak Selasa pagi kemarin ke Gedung Serbaguna milik pemerintah kabupaten. Warga terpaksa harus mengungsi karena banjir luapan Bengawan Solo masih merendam permukiman warga di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota. Tingginya bisa sampai setengah meter.
"Sebagian warga lainnya di Desa Ledokwetan, juga Kelurahan Ledokkulon, juga di Kecamatan Kota, tetap bertahan di rumahnya, karena lokasi rumahnya tinggi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo beberapa waktu lalu.
Pada lokasi pengungsian di Gedung Serbaguna itu, selain tersedia pelayanan kesehatan gabungan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit (RS) Wahyu Tutuko Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, juga dapur umum untuk para pengungsi.
Ia memperkirakan ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro akan segera surut, karena ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho sudah mulai surut.
Meskipun genangan banjir di Bojonegoro bagian barat surut, di wilayah timur di Kecamatan Kanor dan Baureno, banjir luapan Bengawan Solo masih naik, sehingga tidak hanya merendam areal persawahan, tetapi juga permukiman.
"Kami belum menerima laporan data banjir luapan Bengawan Solo di sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno, sebab ketinggian air tertinggi diperkirakan terjadi Rabu 14 Maret hari ini, ' kata dia.
Ia menambahkan Pejabat Bupati Bojonegoro Suprianto sore kemarin meninjau lokasi genangan banjir di Desa Ledokwetan dan dapur umum di Gedung Serbaguna di Desa Ledokwetan. (ant)