Bendung Aliran Keras, PBNU Resmikan Nusantara Command Center
Jakarta: Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj mengajak semua pihak, bersama NU, untuk merapatkan barisan dalam membendung pihak-pihak yang melakukan upaya memecah-belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kita mengajak siapa pun, di antaranya dengan XL didukung Kominfo untuk aktif, agresif membendung aliran keras yang tersebut YouTube, WatsApp,” katanya pada pidato pembukaan Nusantara Command Center (NCC) di gedung PBNU, Jakarta, Senin (22/5/2017).
Peresmian Nusantara Command Center (NCC) dilakukan Kiai Said, disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Direktur Utama PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini.
Menurut Kiai Said, dengan dilundurkannya NCC, NU mengajak semua pihak untuk melakukan dakwah dengan penuh hikmah melalui teknologi.
Peresmian NCC ditandai dengan dengan penandatanganan prasasti Nusantara Command Center di lantai delapan kemudian gunting pita di muka ruangan NCC di lantai lima.
NCC adalah buah kerja sama PBNU dengan PT XL Axiata Tbk dalam bidang digital. Salah satu fungsinya adalah alat komunikasi yang memungkinkan pengurus NU dari tingkat pusat dan daerah bisa berkomunikasi secara langsung secara bersamaan.
Di ruangan NCC, Kiai Said dan Rudiantara disaksikan Djarot dan awak media melakukan uji coba berkomunikasi langsung dengan beberapa pengurus NU yaitu Sumenep, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat. Juga dengan Pondok Pesantren Kempek, Cirebon.
Hadir pada peremsian tersebut Sekretaris Jenderal PBNU H. A. Hemly Faishal Zaini, Ketua PBNU H. Marsudi Syuhud, H. Aizuddin Abdurrahman, H. Robikin Emhas, Wakil Sekjen PBNU Imam Pituduh, dan pengurus PBNU yang lain. (adi)