Bendera untuk Zohri Terlambat karena Tak Ada Media yang Meliput
Lalu Muhammad Zohri, atlet lari Indonesia, mengharumkan nama bangsa lewat medali emas yang diraihnya di nomor sprint 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia, Rabu (11/7) setempat.
Di balik kabar gembira itu, ada perbincangan mengenai keterlambatan bendera Merah Putih bagi Zohri usai melewati garis finish, yang sempat terekam dalam tayangan video peliputan perlombaan tersebut.
Duta Besar RI untuk Finlandia, Wiwi Setyawati Firman, menjelaskan bahwa selain petugas lapangan tidak diperbolehkan ada yang masuk ke arena lari di Stadion Tampere untuk memberikan bendera.
"Yang punya akses mendekat di garis finish itu hanya wartawan TV yang punya akses khusus pers," kata Wiwi dalam klarifikasi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Wiwi, pada saat perlombaan ada banyak media Amerika Serikat yang meliput di garis finish. Mereka juga membawa bendera negaranya karena yakin atlet asal AS selalu menang di nomor sprint 100 meter.
Sebaliknya, tidak ada satu pun media Indonesia yang meliput perlombaan sehingga tidak ada yang ada di garis finish, berjaga sambil membawa bendera Merah Putih. Selain itu, sesuai aturan para pelatih juga duduk di area tribun dan tidak diperkenankan masuk ke area lari.
Wiwi menjelaskan itulah penyebab mengapa butuh waktu untuk memberikan bendera Indonesia pada Zohri.
"Pelatih-pelatih PB PASI sendiri juga menyatakan bahwa tidak ada pakem atau aturan untuk memberikan bendera di garis finish," imbuh dia. (ant)