Bencilah Perbuatan Salah, Jangan Benci Orang yang Berbuat Salah
Yunus bin Abdil A’la adalah salah seorang dari para santrinya Imam Safi’i radhiyallahu anhu (RA). Dalam kitab sejarah diceritakan, ia pernah berbeda pendapat dengan gurunya, Imam Syafi’i dalam satu masalah.
Ketik itu, Sang Guru sedang menyampaikan pelajaran di sebuah mesjid. Karena perbedaan itu Yunus berdiri marah dan keluar meninggalkan pelajaran yang sedang disampaikan Imam Syafi’i. Dia pergi menuju rumahnya.
Ketika waktu malam tiba, Yunus mendengar pintu rumahnya ada yang mengetuk.
Lalu Beliau bertanya: Siapa diluar dekat pintu?
Yang mengetuk pintu menjawab: Muhammad Bin Idris.
Kata Yunus: Aku berpikir, dari semua orang yang ku kenal tidak ada yang bernama Muhammad bin Idris kecuali guruku Imam Syafi’i.
Kata Yunus: Begitu pintu Aku buka.. Aku sangat terkejut ternyata memang Beliau.
Lalu Imam Syafi’i berkata:
Wahai Yunus… Ratusan masalah mempersatukan kita dan hanya karena satu masalah Kita berpisah.
Wahai Yunus.. janganlah Engkau berusaha menjadi pemenang dalam setiap debat dan berbeda pendapat!!
Karena meraih hati lebih utama dari pada meraih kedudukan di setiap saat.
Wahai Yunus.. janganlah Engkau robohkan jembatan yang telah Aku bangun dan telah Aku lalui.. karena bisa jadi jembatan itu akan Engkau butuhkan lagi untuk kembali di suatu saat nanti.
Bencilah terhadap perbuatan salah tapi janganlah Engkau membenci orang yang berbuat salah!!
Bencilah terhadap perbuatan maksiat dengan sepenuh hatimu tapi maafkanlah dan kasihanilah orang yang berbuat maksiat!!
Wahai Yunus.. Kritiklah dan sanggahlah pendapat tapi tetap hormatilah orang orang yang berpendapat!!
Karena sesungguhnya tujuan Kita sama yaitu memberantas penyakit bukan memberantas orang orang sakit… (adi)
Ketik itu, Sang Guru sedang menyampaikan pelajaran di sebuah mesjid. Karena perbedaan itu Yunus berdiri marah dan keluar meninggalkan pelajaran yang sedang disampaikan Imam Syafi’i. Dia pergi menuju rumahnya.