Bencana Hidrometeorologi Landa 8 Kecamatan di Malang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat ada sebanyak tiga jenis bencana hidrometeorologi yang melanda delapan kecamatan di daerah tersebut.
Tiga jenis bencana hidrometeorologi tersebut di antaranya yaitu banjir bandang, banjir luapan dan tanah longsor. Bencana ini sendiri disebabkan fenomena meteorologi seperti angin kencang hingga hujan lebat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan bahwa tiga jenis bencana hidrometeorologi tersebut tersebar secara merata di delapan kecamatan.
Delapan kecamatan di antaranya yaitu Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak dan Donomulyo.
“Kami saat ini masih fokus penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang berada di delapan kecamatan,” ujarnya pada Rabu 19 Oktober 2022.
Untuk bencana tanah longsor melanda empat kecamatan di Kabupaten Malang seperti Ampelgading, Dampit, Donomulyo, Sumbermanjing Wetan dan Tirtoyudo.
“Ada dua desa dari sejumlah daerah yang terdampak bencana tanah longsor terisolasi karena akses tertutup material longsor,” katanya.
Sedangkan untuk bencana banjir luapan meliputi Kecamatan Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo dan Pagak. Sedangkan untuk banjir bandang meliputi Kecamatan Tirtoyudo dan Ampelgading.
“Beberapa kecamatan di wilayah Malang Selatan mengalami banjir luapan dan banjir bandang seperti Ampelgading dan Tirtoyudo,” ujarnya.
Hingga saat ini proses penanganan dan pendataan akibat dampak bencana hidrometeorologi tersebut masih berlangsung. Ada sebanyak empat unit excavator dan satu unit wheel loader yang diturunkan.
“Untuk korban jiwa sementara masih nihil. Kami bersama PMI juga sudah mendirikan dapur umum di lokasi bencana untuk distribusi makanan dan paket sembako,” katanya.
Advertisement