Bencana Hidrometeorologi, 3.106 KK di Kabupaten Malang Terdampak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat ada sebanyak 3.106 KK terdampak akibat bencana hidrometeorologi seperti banjir luapan, banjir bandang dan tanah longsor.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan bahwa untuk bencana banjir luapan ada sebanyak 1.711 KK yang terdampak.
“Sementara untuk banjir bandang ada sebanyak 1.183 KK yang terdampak dan bencana tanah longsor ada sebanyak 212 KK yang terdampak,” ujarnya, Senin 24 Oktober 2022.
Tiga jenis bencana hidrometeorologi tersebut tersebar secara merata di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Delapan kecamatan di antaranya yaitu Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak dan Donomulyo.
“Selanjutnya kami akan melakukan proses verifikasi pendataan infrastruktur atau rumah yang rusak secara by name by addres,” katanya.
Saat ini, kata Sadono, pihaknya tengah melakukan pembersihan material akibat bencana banjir dan longsor yang menutupi fasilitas umum di sejumlah desa dari beberapa kecamatan yang terdampak.
“Pembersihan material longsor di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan sudah 100 persen. Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading masih 75 persen dan Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo sudah 100 persen,” ujarnya.
Pembersihan material akibat bencana banjir dan tanah longsor tersebut melibatkan satu unit excavator PC 45, empat unit excavator biasa, dua unit dump truck.