Benarkah Bilas Hidung Pakai Garam Kasar Bisa Bunuh Virus COVID-19
Dalam sepekan terakhir ini penjualan garam kasar atau yang sering disebut sebagai garam krosok di Surabaya mengalami peningkatan permintaan. Karena terjadi peningkatan permintaan harganya pun menjadi sedikit melambung.
Seperti yang terjadi Pasar Krampung Surabaya. Sukini, salah satu penjual garam kasar mengatakan di lapaknya garam kasar (grosok) dijual dengan harga Rp6.000 per kilogram. Ia juga menjual dengan ukuran per setengah kilo.
"Garam krosok Rp6.000 per kilonya. Kalau yang kecil ukuran setengah kilo cuman Rp3000," kata Sukini kepada Ngopibareng.id, Rabu, 21 Juli 2021.
Harga tersebut, kata Sukini, mengalami kenaikan dalam semingguan terakhir. Tapi hanya naik sedikit yaitu Rp1.000 per kg. Sebelumnya, harga garam krosok di pasaran dijual dengan harga Rp5.000 per kg.
"Naik sedikit. Seminggu yang lalu sekitar Rp5.000 dari tengkulaknya," katanya.
Sukini menambahkan, dalam beberapa hari terakhir garam krosok cukup laris di pasaran. "Tiap hari ada yang cari (garam krosok). Biasanya buat ikan, tapi nggak tahu kalau bisa buat sembuhin Covid-19," ujarnya.
Namun benarkah garam grosok bisa menyembuhkan COVID-19? Mengutip laman covid19.go.id mencuci hidung dengan NaCl (larutan garam) memang dapat membersihkan bakteri namun tidak dapat membunuh virus secara langsung.
Dilansir dari kompas.com, Tonang Dwi Adryanyo, ahli patologi klinis di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menjelaskan bahwa larutan NaCl memang bisa membersihkan kotoran di lubang hidung, namun tidak dapat membunuh virus.
Tonang menambahkan, larutan NaCl dapat membersihkan sel-sel virus yang sudah mati, namun tidak dapat membunuh virus yang masih hidup.
“Yang bersih adalah virus-virus yang sudah mati dan sel-sel mati. Virus yang masih hidup dalam sel tidak ikut terbersihkan,” ungkapnya.
Menurut penjelasan WHO di situs covid.go.id, membersihkan hidung secara teratur dengan larutan garam, bisa membantu orang pulih dari penyakit flu biasa, namun tidak bisa menyembuhkan infeksi pernapasan seperti penyakit COVID-19.
Beberapa waktu lalu juga sempat beredar video menyesatkan yang mengklaim bahwa membersihkan hidung dengan cairan infus NaCl dapat menjadikan hasil tes swab negatif.
Hal ini telah dibantah oleh Pokja Molekuler dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), dr Basti Andriyoko, menjelaskan bahwa larutan NaCl hanya dapat membersihkan permukaan luar seperti bekas luka dan membilas hidung. Tujuan membilas hidung agar bersih dari kotoran hidung seperti lendir dan kotoran yang padat. Cara pembilasan itupun harus dilakukan dengan pengawasan medis.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim membilas dengan larutan garam termasuk kategori informasi yang tak benar.