BEM Unair Gagas Konferensi Bertaraf Internasional
Upaya meningkatkan iklim kompetisi mahasiswa Indonesia di tingkat Internasional, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) mengadakan kegiatan konferensi bertaraf Internasional dengan tema "Empowering Readiness for Multidimensional Solutions in Post-Pandemic Phase of SDGs".
Ketua Koordinasi Media Partner, Siti Khofsoh Ratu Perwira Negara mengatakan, kegiatan yang melibatkan tamu undangan dan delegasi dari berbagai belahan dunia ini, terdiri dari serangkaian acara, seperti International Webinar, Paper Competition, Cultural Show, serta Forum Group Discussion yang akan menghasilkan final joint statement.
"Kegiatan ini juga sebagai ajang untuk memperkenalkan budaya masing-masing negara terutama dalam satu konteks tujuan yakni mendorong terwujudnya World Class University baik dibidang akademik maupun non-akademik di Universitas Airlangga," kata Siti kepada Ngopibareng.id.
Ungkap Siti biasa ia disapa, hasil akhir dari program ini adalah untuk memfasilitasi dan menginspirasi mahasiswa Unair untuk terus berprestasi dan membawa nama baik almamaternya di tingkat internasional, serta meningkatkan kepedulian pemuda terhadap isu-isu global yang sedang sering diperbincangkan.
Ia menjelaskan, kegiatan ini akan dimulai pada tanggal 8 Desember 2021 yaitu, dimulai dengan Technical Meeting and welcome party, lalu dilanjut pada tanggal 9 Desember 2021 yaitu Opening Ceremony menghadirkan Keynote Speaker yang akan memberikan pembahasan terkait tema besar yang diangkat dalam agenda AIC.
"Lalu dilanjutnya pada tanggal 11 Desember 2021 yaitu Forum Group Discussion dilaksanakan dengan peserta/delegasi dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan sub tema yang telah ditentukan untuk mempresentasikan project yang telah mereka siapkan," jelasnya.
Lanjutnya, lalu pada hari terakhir 12 Desember 2021 yaitu delegasi akan melakukan Cultural Convention dan Awarding.
Konferensi yang diikuti 90 peserta, baik dari mahasiswa Unair maupun luar Unair ini dilaksanakan secara hybrid, karena mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19. "Acara kita lakukan hybrid, Jadi untuk delegasinya online, tapi panitia offline," kata Siti.
Dengan adanya kegiatan ini, pihaknya berharap acara ini dapat meningkatkan kesadaran kaum muda, dalam hal ini mahasiswa agar lebih peka mengenai isu-isu global saat ini.
"Semoga acara ini dapat menghasilkan hasil yang meningkatkan kesadaran kaum muda tentang isu-isu global untuk mengatasi akar masalah dan menciptakan resolusi strategi," katanya.