BEM SI Demo Istana, Jokowi Diberi Waktu 14 Hari Jawab Tuntutan
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demo di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin 28 Maret kemarin. Ada enam tuntutan yang diajukan ke pihak Istana. Antara lain menunda dan melakukan pengkajian ulang UU IKN, mencopot Menteri Perdagangan, mendesak penyelenggaraan pemilu 2024, menstabilkan harga dan kesediaan harga pokok, dan menuntaskan janji kampanye di akhir masa jabatan.
Massa yang dihadiri 500 orang lebih itu menolak menyuarakan aspirasi dengan berdialog di dalam Istana. Para mahasiswa ini mendorong pihak Istana menemui mereka langsung agar perbincangan mereka disaksikan ratusan orang secara transparan. Kendati demikian, para demonstran hanya ditemui pihak perwakilan Kepala Staf Presiden (KSP). Absennya Jokowi membuat para mahasiswa kecewa.
“Hari ini kami sampaikan kecewa kepada Presiden Jokowi karena enggan menemui rakyatnya,” kata Luthfi Yufrizal, Koordinator BEM SI, diktuip dari CNNIndonesia.com.
Alhamdulillah sebelum membubarkan diri. BEM SI yg tetap menolak masuk istana, akhirnya pihak istana lah yg turun sesuai permintaan @BEM_SI. Penyerahan 6 Tuntutan BEM SI di lakukan di luar istana. Bravo… !! Hidup mahasiswa ✊🏻#MahasiswaMelawan #MahasiswaMelawan pic.twitter.com/lXy30hzIjd
— Maria A. Alkaff (@MariaAlcaff) March 28, 2022
Hak Jawab Presiden Diberi Waktu 14 Hari
Dalam kesempatan tersebut, BEM SI memberi tenggat dua pekan kepada pemerintah untuk menjawab tuntutan yang mereka ajukan.
“Hari ini kami katakan kecewa kepada Presiden Jokowi. Hari ini menjadi tanggung jawab orang yang menemui kita terkait 6 tuntutan kami. Kami kasih waktu 14 hari kawan-kawan,” imbuhnya.
Disampaikan ke Presiden
Sementara, berlokasi di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pada pukul 17.30 WIB terdapat perwakilan Kantor Staf Presiden menemui para pendemo. Adalah Tenaga Ahli Utama KSP, Wandy Tuturoong.
Wandy mengatakan pihaknya telah mendengar semua tuntutan massa. Mulai dari kelangkaan minyak goreng, Ibu Kota Negara, hingga soal konstitusi. Tuntutan itu, kata Wandy, akan disampaikan kepada Kepala Staf Presiden, Moeldoko. Selanjutnya, tuntutan itu akan diteruskan kepada Presiden Jokowi.
"Saya kira kami sudah mendengarkan semuanya dan kami tentu pemerintah sedang menyiapkan berbagai kebijakan soal itu, saya kira sudah cukup mendengarkan itu nanti kami sampaikan kepada pimpinan," ucap Wandy, dikutip dari Suara.com.
Wandy melanjutkan, massa memberi waktu 14 hari terkait tuntutan yang mereka sampaikan.
Viral di Twitter
Aksi BEM SI mengeruduk istana masih menjadi topik populer di media sosial Twitter. Dari pantauan Ngopibareng.id per Selasa, 29 Maret 2022 ada 16.5 ribu lebih cuitan warganet dengan tagar(#) BEM SI.
Sebagian besar warganet mengapresiasi aksi para mahasiswa. “Good job BEM SI, go ahead! Bravo, kalian berhasil,” celetuk @bielxxx.
“Masa depan bangsa ada di tangan kalian hai Mahasiswa, harapan ada di sana. Maj uterus, teriakkan keresahan masyarakat dari kesewenang-wenangan,” sahut @papaxxx.
“Akhirnya pihak istana turun gunung sesuai permintaan, kalian keren,” timpal @langixxx.
Terakhir, ada pula netizen lainnya yang menanyakan apakah tepat sasaran jika mahasiswa berdemo di istana.
“Gak salah sasaran demo di istana? Harusnya ke gedung wakil rakyat dong, kerusakan negeri ini karena parlemen yang lemah. Mendapat amanat dari rakyat tapi malah membebek penguasa, ya hancur,” celetuk akun @hisyamxxx.
Advertisement