BEM FISIP Unair Desak Akademik Beberkan Alasan Tolak Rocky Gerung
Penolakan Rocky Gerung yang akan mengisi seminar mahasiswa bertajuk "Sinergi Mahasiswa Nasional" di Universitas Airlangga (Unair), Selasa, 1 Agustus 2023 mendapat tanggapan dari mahasiswa.
BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair) mendesak civitas akademika untuk mengungkapkan alasan penolakan Rocky Gerung secara terbuka.
"Kami mendesak kepada pihak Unair untuk segera memberikan pernyataan klarifikasi terkait keputusan yang tidak transparan itu," kata Presiden BEM Fisip Unair,
Aulia Thoriq Akbar dikutip dari akun Instagram @bemfisipunair.
Mahasiswa yang akrab disapa Atha itu menambahkan, kebebasan akademik harus ditegakkan. Begitu pula dengan pembatalan acara seminar tersebut juga harus dijelaskan motifnya.
"Alangkah lebih baiknya pihak yang membatalkan acara juga memberikan penjelasan alasannya," ujarnya.
Menurutnya, kebebasan akademik itu diatur dalam pasal 9 ayat (1) UU No. 12 tahun 2012 dan diperkuat dengan pasal 28E ayat (3) UUD NRI 1945 yang mengamanatkan setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
Menurutnya, diskusi yang batal diadakan tersebut adalah wadah mengembangkan ruang dialektika mahasiswa. Acara itu juga mengundang beberapa akademisi yang dirasa mampu dan bisa menjadi pemantik diskusi, tetapi justru dibubarkan.
"Pihak kampus yang seharusnya menjadi tameng bagi civitas akademik, justru menjadi aktor utama pembubaran acara tersebut. Hal ini tidak sejalan dengan pijakan kebebasan akademik, yakni dalam penerapan penelitian harus bebas dari persoalan sampingan seperti administrasi, politik dan agama," jelasnya.
Ia berharap, ada kejelasan alasan mengenai pembubaran diskusi yang menghadirkan Rocky Gerung tersebut. Karena ruang diskusi tak boleh diperkusi.
"Selama ini kegiatan diskusi yang bertujuan untuk mencari solusi dari suatu permasalahan yang dipandang bermuatan politis, sering dipersulit pelaksana. Bahkan, akhirnya dibubarkan," tandasnya.
Advertisement