Belum Ungkap Pelaku Pemukulan, Persik Terancam Sanksi Tambahan
Persik Kediri bisa terancam sanksi tambahan, karena hingga sekarang panitia pelaksana pertandingan belum berhasil mengidentifikasi oknum suporter yang diduga telah melakukan pengeroyokan terhadap Aremania.
Dikatakan panitia pelaksana pertandingan Tri Widodo, oknum suporter yang melakukan pemukulan belum diketemukan.
"Belum diketemukan, kita kan diberi waktu tenggang dua minggu. Update kita masih nihil, tidak kita sampaikan di media, tapi tetap kita cari," jelasnya.
Diakuinya, pihak panpel cukup mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi ciri pelaku pemukulan karena tidak tahu identitas bersangkutan. Meski demikian, panpel tetap akan berupaya untuk mencari oknum suporter tersebut.
"Kita tidak tahu namanya , Meski begitu kita tetap cari," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Kericuhan antar oknum suporter di saat pertandingan Derby Jawa Timur antara tuan rumah Persik Kediri vs Arema FC pada laga pekan ke tiga Liga 1 2023/24 berbuntut panjang.
Sementara itu, Tri Widodo menyebutkan, ada beberapa sanksi yang telah diterima Persik Kediri sebelumnya. Yaitu pengosongan tribun di dua titik, yaitu tribun timur, tenggara dan timur laut.
Sanksi ini sudah dijalankan oleh panpel saat pertandingan pekan ke-5 melawan Persib Bandung, Jumat, 28 Juli 2023 lalu
Sanksi pengosongan tribun berlaku satu kali saja, saat laga melawan Persib Bandung. Selain pengosongan tribun, Persik Kediri juga dikenai hukuman denda Rp25 juta.
"Yang menjadi PR bagi Panpel dan klub Persik adalah catatan wajib mengidentifikasi pelaku pengeroyokan oknum suporter Aremania. Diberi batas waktu dua minggu," jelas mantan penyiar radio tersebut, 29 Juli 2023 .
Advertisement