Belum Semua Orang Indonesia Mencuci Tangan dengan Benar
Tidak banyak yang melakukan cuci tangan dengan benar. Padahal cuci tangan pakai sabun dengan cara yang benar akan membantu terhindar dari coronavirus.
Sayangnya, baru separuh masyarakat Indonesia yang melakukan cuci tangan dengan benar. Pandemi COVID-19 mendorong semua pihak untuk melakukan salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus adalah dengan cuci tangan pakai sabun, kata Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari.
Kirana Pitasari mengatakan itu sebagai bagian dari Kampanye Nasional dan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang dilakukan secara virtual dipantau di Jakarta, Kamis.
"Akses masyarakat dunia pada sarana cuci tangan pakai sabun masih terbatas, yaitu sekitar 40 persen populasi dunia atau tiga miliar orang di seluruh dunia," katanya.
Sementara di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Tahun 2018 menunjukkan hanya setengah masyarakat Indonesia dengan usia di atas 10 tahun yang mempraktikkan perilaku cuci tangan pakai sabun dengan benar.
Menurut Kirana, kesenjangan antar provinsi terhadap saranan sanitari masih sangat lebar.
Di DKI Jakarta saja yang menjadi pusat episentrum COVID-19 di Indonesia tercatat hanya 73 persen orang yang mengakses sarana cuci tangan pakai sabun. Kirana mengingatkan sarana cuci tangan dan sanitari harus dimanfaatkan dengan mencuci tangan pakai sabun secara teratur, di waktu yang kritis dan dengan cara yang benar.
Pemerintah, lanjutnya, tengah mengupayakan penambahan sarana akses cuci tangan pakai sabun di seluruh wilayah Indonesia dan mendorong agar masyarakat memanfaatkannya sebagai bentuk pencegahan COVID-19 dan dari penyakit menular lainnya.
Pemerintah telah mengampanyekan prinsip 3M secara besar yaitu kampanye menggunakan masker pada bulan Agustus, kampanye menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan pada September, dan kampanye mencuci tangan pakai sabun di bulan Oktober.
Kirana menyebut cuci tangan pakai sabun merupakan pilar kedua dari Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). STBM itu sendiri terdiri dari lima unsur yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengamanan makanan dan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah rumah tangga. (ant/asm)
Advertisement