Tiga Desa di Sumberjambe Diterjang Banjir Bandang Susulan
Tiga desa di Kecamatan Sumberjambe, Jember diterjang banjir bandang susulan, hari ini, Selasa, 24 Desember 2024 pukul 12.44 WIB. Tiga desa tersebut diantaranya Desa Rowosari, Jambearum, dan Gunungmalang.
Camat Sumberjambe, Umar Faruq mengatakan banjir bandang pertama datang pada Senin, 23 Desember 2024 pukul 01.00 WIB. Banjir yang membawa material lumpur dan kayu itu terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu, 22 Desember 2024.
Akibat banjir bandang tersebut, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan mulai berat hingga hancur. Selain itu, akses jalan menuju pemukiman di Dusun Gardu Timur, Desa Rowosari juga terputus. Kendati demikian, Faruq memastikan tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang tersebut.
Sejak Senin, 23 Desember 2024, tim gabungan dari polsek, koramil, muspika, Satpol PP, BPBD, Tagana, Tim Dina Pekerjaan Umum BIna marga dan Sumber Daya Air, serta masyarakat setempat berjibaku membantu korban.
Pasca banjir surut, para petugas gabungan melakukan pembersihan. Selain membersihkan rumah warga, dan lahan pertanian warga, petugas juga membersihkan jalan dan jembatan yang tertutup kayu.
"Sejak Senin kemarin, petugas BPBD sudah berada lokasi kejadian dengan menggunakan kendaraan 1 unit mobil off-road dan membawa 1 perahu karet di Dusun Gardu Timur Desa Rowosari. Petugas juga melakukan pembersihan aliran sungai dengan memotong kayu yang terbawa banjir," katanya, Selasa, 24 Desember 2024.
Sementara Kepala BPBD Jember Widodo Julianto mengatakan, saat petugas melakukan pembersihan material yang terbawa banjir sebelumnya, tiba-tiba banjir bandang susulan datang. Bahkan, banjir bandang susulan yang terjadi pada pukul 12.40 WIB lebih besar dari banjir bandang sebelumnya.
Banjir bandang susulan ini melewati jalur yang sudah dibuat secara alami oleh banjir sebelumnya. Air dengan material lumpur dan kayu meluap ke jalan di Desa Jambearum.
Air tersebut meluap karena saluran air di bawah jembatan tertutup material kayu.
Banjir bandang susulan kali ini berpotensi merusak sawah 100 hektar lebih. Sawah-sawah yang terancam tersebut berada di daerah hulu.
"Aliran air saat ini lebih deras, sampai meluap ke jalan. Air tidak tidak masuk ke bawah jembatan karena tertutup potongan kayu dan sampah. Saat ini tim gabungan masih terus siap siaga di lokasi," pungkasnya.