Belum PSBB, Terminal Purabaya Sepi Penumpang
Meski telah memasuki bulan Ramadan, Terminal Purabaya, mengalami sepi penumpang. Petugas tetap menerapkan standar protokol keamanan pada penumpang maupun sopir bus yang hendak keluar. Kondisi terminal sepi meski PSBB Surabaya Raya belum diterapkan.
Kepala Terminal Purabaya, Imam Hidayat mengatakan, pada masa mudik Ramadan di tahun ini, lokasi yang ia pimpin sama sekali tak mengalami kenaikan penumpang. Sebaliknya, saat ini telah terjadi pengurangan pemakai jasa tranportasi bus.
“Gak ada (kenaikan penumpang), sepi kayak kuburan, gak ada lonjakan, ini saja sejak kemarin jarang orang. Bus saja hanya satu dua saja yang berangkat,” kata Imam, ketika dihubungi, Jumat, 24 April 2020.
Imam menilai, sepinya penumpang di terminal yang juga dikenal dengan nama Bungurasih itu merupakan dampak rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jatim. Menurutnya, karena hal tersebut, masyarakat takut tak bisa kembali ke daerah asal.
“Gak tau daerah mana saja yang bakal ada (PSBB). Kebanyakan penumpang takut, gak tau yah seperti apa PSBB itu, sepertinya kalau sudah dikarantina tidak boleh kembali lagi,” ucap Imam.
Imam mengaku, hingga saat ini belum menerima imbauan dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengenai PSBB Surabaya itu. Namun ia berinisiatif untuk mengikuti arahan dari Dinas Kesehatan untuk selalu menerapkan social distancing.
“Sesuai petunjuk (Dinas Kesehatan), kalau (suhu badannya) 37 kami catat, kalau 38, sementara kami serahkan ke PMI terus PMI merujuk ke RS Sidoarjo,” jelasnya.
Selain itu, Imam menginstruksikan ke para petugas di lapangan, untuk menindak tegas setiap penumpang atau pun sopir jika dikdapati melanggar protokol keamanan. Terutama pemakaian masker, ketika berada di Terminal Purabaya pun di dalam bus.
“Masalah penumpang, kalau gak pakai masker, saya suruh keluar buat beli di kios dekat sini (terminal). Kru bus sudah disosialisasi, mau gak mau dia harus pakai masker, kalau gak pakai tak suruh pulang,” tutupnya.