Belum Menyerah, PSSI Tetap Ingin Lanjutkan Kompetisi
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan belum menyerah. Orang nomor satu di PSSI itu tetap berusaha menggulirkan kompetisi meski sampai saat ini belum ada tanda-tanda pemerintah melalui Mabes Polri memberikan izin keramaian, termasuk pertandingan sepak bola.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu masih berharap Kepolisian Republik Indonesia merestui kompetisi digulirkan kembali.
Iwan Bule mengatakan, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi telah berkirim surat kepada Polri yang isinya meminta izin menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Sebanyak tiga surat telah dilayangkan oleh PSSI dan PT LIB.
Sayangnya, sampai saat ini surat itu tak berbalas. Polri tampaknya tetap bergeming dan tak mengizinkan adanya keramaian karena pemerintah sedang berupaya menekan dan memutus mata rantai Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia.
Kendati sangat berharap izin dari kepolisian diberikan, serta lanjutan kompetisi bisa diputar kembali, Iwan Bule menyatakan akan tunduk dan patuh kepada apa pun keputusan Polri.
"PSSI bersama PT LIB terus mengusahakan agar kompetisi bisa berjalan lagi secepatnya. Koordinasi dan silaturahmi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan," kata Mochamad Iriawan seperti dikutip situs resmi PSSI, Jumat 15 Januari 2021.
"Surat resmi kepada pihak Kepolisian telah dilayangkan sebanyak tiga kali. Kini, semua berpulang kepada pihak kepolisian. Apapun keputusan kepolisian, PSSI tunduk dan patuh," tegas Iwan Bule.
Kompetisi sepak bola Indonesia, yakni Liga 1 dan Liga 2 telah dihentikan sejak Maret 2020 lalu. Hingga saat ini, sudah 10 bulan lebih tidak ada aktivitas resmi sepak bola di Indonesia karena tidak adanya izin dari kepolisian akibat pandemi Covid-19.
Untuk nasib kompetisi Liga 3 2020 sendiri hingga kini tak jelas. Banyak klub dari kompetisi amatir yang sumber dananya dari APBD ini memutuskan membubarkan diri. Sebab, kalau pun akhirnya mendapat lampu hijau dari kepolisian, mereka akan terbentur aturan lantaran bunyi anggaran yang mereka gunakan untuk kompetisi tahun 2020, bukan 2021.
Seperti disampaikan Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhannudin beberapa waktu lalu, bahwa Liga 3 Jatim 2020 ditiadakan karena alasan tersebut. Apalagi pandemi Covid-19 sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
“Karena itulah, saya atas nama Asprov PSSI Jatim mengusulkan kepada PSSI agar kompetisi Liga 3 2020 ditiadakan,” katanya.
Advertisement