Belum Genap Setahun, Sumur Miyak Tua di Blora Mampu Produksi 8,6 Juta Liter Minyak Bumi
Produksi minyak bumi dari sumur minyak tua di Kabupaten Blora menunjukkan tren positif, di tahun 2024 berjalan ini. Terhitung sejak Januari hingga September 2024, sumur minyak tua di bawah pengusahaan BUMD Blora PT Blora Patra Energi, mampu memproduksi minyak bumi sebanyak 8.613.142,41 liter atau 54.770,71 barel.
Dua lapangan utama yang diusahakan PT BPE dan dalam pengelolaannya dikerjasamakan dengan kelompok penambang, adalah Lapangan Ledok Kecamatan Sambong dan Lapangan Semanggi Kecamatan Jepon.
Rinciannya, Lapangan Ledok yang memiliki 193 titik sumur, berhasil memproduksi minyak 7.680.313,65 liter atau 48.303,86 barel dalam satu tahun berjalan. Sementara itu, Lapangan Semanggi yang memiliki 71 titik sumur, menyumbang 932.828,76 liter atau 5.866,85 barel.
Hasil produksi gabungan dari Lapangan Ledok dan Semanggi setiap bualannya, menunjukkan fluktuasi. Puncak produksi terjadi pada bulan Maret 2024 dengan total produksi 1.069.251,27 atau setara dengan 6.724,85 barel. Sementara bulan Februari 2024 mencatatkan angka produksi minyak bumi terendah, dengan angka 838.403,83 liter atau setara 5.272,98 barel.
Adapun ongkos angkat angkut per liter minyak bumi yang telah ditentukan oleh Pertamina EP Field Cepu sebagai pemilik lapangan, juga mengalami flukstuasi. Pada bulan Januari 2024, ongkos angkat angkut minyak bumi per liter berada di angka Rp5.003,74 dan mengalami kenaikan mencapai Rp5.977,58 per liter pada bulan Mei, sebelum kembali stabil pada bulan-bulan berikutnya.
Dalam rata-rata produksi harian (barrel oil per day/BOPD), PT BPE mencatatkan rata-rata produksi sebesar 176,28 bopd dari Lapangan Ledok dan 21,38 bopd dari Lapangan Semanggi. Jika digabungkan, rata-rata produksi harian untuk kedua lapangan tersebut mencapai 198 bopd.
Direktur operasional PT Blora Patra Energi, Prima Segara, menyampaikan, setelah rapat koordinasi antara Pertamina EP Field Cepu dengan mitra BUMD dan KUD, pada Jumat, 4 Oktober 2024 di Yogyakarta, Pertamina EP Field Cepu meminta mitra untuk meningkatkan produksi sumur tua.
“Kami optimis, produksi tahun ini terus mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Itu bisa diketahui dari data Years On Years yang menunjukkan peningkatan,” kata Prima, Senin 7 Oktober 2024.
Sementara itu, Komisaris PT BPE, Seno Margo Utomo, bakal menerapkan dua strategi jitu untuk meningkatkan produksi minyak bumi di kedua lapangan tersebut.
“Pertama, menarik investor untuk membiayai pengelolaan sumur tua yang belum di produksi. Kedua, perbaikan pengelolaan sumur agar produksi bertambah,” tandasnya.