Belum Ditemukan Kasus Coronavirus di Indonesia
Coronavirus varian baru ditemukan pertama kali di Kota Wuhan China. Sejumlah penelitian menduga jika virus itu muncul di pasar ikan, pada September 2019. Sejak itu, virus menyebar di sejumlah negara, seperti Thailand, Jepang, Australia,dan Amerika Serikat. Namun, belum ada laporan tentang kasus virus bernama 2019-nCoV menjangkit di Indonesia, atau pun pada WNI di negara lain.
Duta besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun, mengatakan belum ada WNI di China yang terinfeksi virus. Informasi serupa juga belum diterima Kementerian Kesehatan dari negara lain.
"Di Kota Wuhan sebagian besar mahasiswa Indonesia sudah pulang karena libur. Yang masih di Wuhan dan Provinsi Hubei terus berkomunikasi dengan KBRI," katanya kepada BBC news.
Indonesia juga belum menghentikan penerbangan dari dan ke China. Otoritas Bandara Soekarno Hatta menyebut terdapat 30 penerbangan dari China ke Cengkareng dalam sehari, dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 5 ribu orang.
Namun alat pindai suhu tubuh, atau thermal scanner juga diaktifkan kembali di Bandara Soekarno Hatta, untuk mendeteksi gejala inveksi coronavirus, di antaranya tingginya suhu tubuh.
Kewaspadaan terhadap coronavirus ditingkatkan setelah ada konfirmasi jika coronavirus jenis baru bisa menular dari manusia ke manusia. Hingga saat ini sekitar 17 orang meninggal, sekitar 500 an orang terinfeksi.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperpanjang pertemuan, dari Rabu hingga Kamis 23 Januari 2020, untuk menentukan apakah status coronavirus jenis baru itu termasuk darurat internasional atau bukan.
Advertisement