Belum Dibuka untuk Wisatawan, BBKSDA Jawa Timur Masih Godok Aturan Baru Pendakian Gunung Ijen
Meski sudah berstatus level 1 (normal), Taman Wisata Alam (TWA) Ijen masih belum dibuka untuk kunjungan wisata.
Pengelola TWA Ijen saat ini masih menggodok aturan baru dalam pendakian gunung yang dikenal dengan api birunya ini. Nantinya, akan mengatur zona pendakian berdasarkan tingkat kerawanan lokasinya.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur Nur Patria Kurniawan mengatakan, Ijen belum dibuka untuk kunjungan wisata karena masih ada beberapa persyaratan dari penegak hukum terkait dengan risk assessment.
"Risk assessment adalah menakar seberapa risiko ketika (TWA Ijen) dibuka dengan level yang sudah normal," jelasnya, usai mengikuti Alas Purwo Jungle Run 2024, Minggu, 25 Agustus 2024.
Menurutnya, dalam aturan baru nanti akan ada penentuan zona dalam pendakian. Dalam aturan yang sedang digodok ini, akan ditentukan mana zona yang pendakian yang bebas tidak memakai apa-apa, mana zona medium yang harus menggunakan masker dan mana zona ekstrem yang harus menggunakan masker sarung tangan, kacamata dan atribut lengkap.
"Nanti itu hijau kuning, merah. Nanti akan kita buat di setiap pendakian," terangnya.
Aturan ini, lanjutnya, tidak disusun sendiri oleh BBKSDA. Namun melibatkan masyarakat dan juga aparat penegak hukum. Untuk aturan penggunaan surat keterangan sehat juga masih berlaku ditambah dengan perlindungan asuransi.
"Ini demi keselamatan bersama, kami buat SOP. Target saya awal September sudah bisa buka, kalau lancar semua," tegasnya.
Lebih jauh dijelaskan, nantinya di setiap zona akan dipasang CCTV. Jika ada pengunjung yang melanggar aturan pihaknya akan mengambil langkah tegas. Pendaki yang melanggar akan diminta turun.
"Kalau yang melanggar kami tidak ada ampun lagi. Karena kalau ada kecelakaan yang diperiksa adalah Balai Besar," tegasnya.
Dia juga meminta masyarakat yang akan berkunjung ke Ijen untuk membaca dengan seksama aturan pendakian yang sudah termuat di laman pemesanan tiket online. Dia menyebut di sana sudah tertuang seluruh aturan termasuk berkaitan dengan pakaian yang harus dikenakan saat melakukan pendakian.
"Di (laman) booking online sudah tertuang semua, tapi tidak dibaca hanya diklik setuju saja. Makanya, bagi calon pendaki, baca betul-betul aturan, syarat yang ada di booking online," katanya.
Mengenai kondisi Gunung Ijen, saat ini memang sudah level I. Artinya, kata dia, levelnya sudah normal. Meskipun sesekali masih ada letupan-letupan kecil.
"Tapi warna air danau sudah menghijau, tidak putih lagi," pungkasnya.