Belum Dibuka, Lumbung Pangan Jatim Diserbu Warga
Ratusan warga berbondong-bondong menyerbu Lumbung Pangan Jawa Timur di Jatim Expo Internasional, Surabaya, Selasa 21 April 2020 pagi. Padahal, program yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Jatim ini secara resmi belum dibuka oleh Gubernur, Khofifah Indar Parawansa, yang baru akan me-launching sore nanti.
Dari pantauan Ngopibareng.id di lapangan, sejak pukul 09.45 WIB sudah ada kerumunan warga yang mengantre di depan pintu. Karena, bergerombol dalam jumlah besar, panitia langsung mengatur jarak untuk penerapan physical distancing penanganan virus corona atau Covid-19.
Namun upaya untuk mengatur warga agar tak bergerombol awalnya sulit dilakukan panitia, karena banyak warga yang menolak arahan dari panitia. Sehingga, untuk menghindari kerumunan yang lebih padat, tepat pada pukul 10.00 WIB Lumbung Pasar Jatim dibuka, warga pun masuk secara bergantian 40 orang.
Sesuai dengan protokol kesehatan, setiap warga yang hendak masuk ke dalam gedung pun diharuskan melakukan cek suhu tubuh menggunakan thermal gun dan menggunakan hand sanitizer yang diberikan oleh panitia.
"Ini kita atur yang masuk 40 orang secara bergiliran, yang lainnya menunggu di kursi antrean," kata seorang panitia.
Setelah kepadatan berkurang, panitia melakukan perubahan dengan menaruh kursi-kursi yang diatur berjarak dua meter di lobby sampai halaman depan Jatim Expo untuk penerapan physical distancing. Tak hanya itu, di kasir, penerapan physical distancing juga diberlakukan dengan jarak sekitar satu meter
Dari pantauan, sembako seperti minyak goreng, gula, beras dan telur menjadi incaran para pembeli karena harga di pasaran yang mengalami lonjakan.
"Memang sengaja ke sini karena tau harganya murah. Ini aja gula satu kilo harganya cuma Rp12.500. Kalau di pasar, harganya bisa mencapai Rp19.000. Telur di sini harganya cuma Rp21.500, sementara kalau di pasar itu Rp27.000," aku Siswoyo, warga Wonocolo, Surabaya, yang sejak pukul 08.00 WIB sudah mengantre.
Seperti diketahui, program ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu warga mengurangi beban belanja karena harga pasar yang cukup tinggi menjelang Ramadan tiba plus minimnya pasokan komoditas pangan menyusul pandemi virus corona.
"Lumbung Pangan Jatim ini digelar atas arahan Ibu Gubernur untuk memberikan rasa nyaman pada masyarakat Jatim yang tengah melaksanakan WFH (work from home) bahwa Pemprov hadir di tengah-tengah mereka. Ibu Gubernur tidak ingin di masa ini warga panik, apalagi harga naik terus," kata Direktur PT Panca Wira Usaha, Erlangga Satriagung.
"Sehingga masyarakat tidak perlu panik atas ketersediaan sembako dan harga yang mahal, karena kita menjual dengan harga yang lebih murah,” imbuh Erlangga.
Advertisement