Belum Bisa Dipastikan Siapa Besok akan Membuka Musda DKJT
Persiapan Musyawarah Daerah V Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) yang berlangsung 25 – 27 Juni sudah 95 persen. Musda berlangsung di Hotel Luminor, Sidoarjo.
Ketua Panitia Pelaksana Musda, Nasar Batati mengatakan, persiapan sudah mencapai 95 persen. “Sisanya besok siang Insya Allah selesai,” kata Nasar Senin sore.
Siapa yang akan membuka Musda yang berlangsung pukul 19.00, Nasar belum dapat memastikan. “Kami masih terus konfirmasi dan komunikasi. Tetapi yang jelas Forum Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur akan hadir,” tambahnya.
Jumlah peserta juga belum dapat dipastikan, sebab mungkin saja masih berkembang. Kalau sesuai ketentuan, setiap Dewan Kesenian (Kabupaten/Kota) mengirimkan dua utusan, satu sebagai peserta Musda dan satunya peninjau. Mereka akan diniapkan di hotel berbintang 4 ini hingga penutupan.
Berdasarkan catatan, dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jatim, hanya 34 daerah yang memiliki dewan kesenian. Dari 34 dewan kesenian itu, hanya 18 DK (Dewan Kesenian) yang status dan kepengurusannnya jelas yaitu memiliki legalitas berupa SK yang masih berlaku dari Bupati atau Wali Kota.
Sedang sisanya tidak memiliki SK, atau SK dari kepala daerahnya ada tetapi sudah kadaluwarsa atau mati. Untuk SK yang sudah mati harus memperoleh rekomendasi dari pemerintah daerah setempat.
Apakah cuma 18 DK itu saja yang berhak mengirimkan utusan, kata Nasar Batati, teman-teman masih terus mengkonfirmasi. Insya Allah sesuai undangan, katanya.
Salah satu agenda Musda adalah memilih ketua umum, yang selama 4 tahun ini dipegang Taufik Hidayat atau Taufik Monyong.
Selain Taufik Monyong yang masih berminat memperpanjang kepemimpinannya, ada beberapa orang yang juga minat jadi ketua DKJT periode 2019-2024 antara lain Chrisman Hadi (Ketua Dewan Kesenian Surabaya), Nonot Sukrasmono (BPH DKJT ), Heri Lentho (praktisi seni), Meimura (BPH DKJT) serta Indahsari, pekerja seni dari Kabupaten Probolinggo. (nis).