Polisi Dalami Video Dugaan Penganiayaan Petugas Hotel oleh Pilot
Dugaan insiden pemukulan terhadap pegawai hotel La Lisa Surabaya oleh oknum pilot salah satu maskapai penerbangan swasta kini tengah di dalami oleh Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan identifikasi lokasi ke hotel yang terletak di Nginden, Surabaya, Jumat, 3 Mei 2019.
"Polrestabes menerjunkan tim dan kami mendapatkan lokasi sebuah hotel di daerah Nginden, Hotel La Lisa," kata Rudi saat ditemui di Mapolresta.
Kata Rudi, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah orang yang berada di hotel tersebut dan berhasil ditemukan beberapa bukti.
"Kami menginterview siapa yang menjadi korban sebagaimana yang kita lihat rekaman tersebut. Ada seorang pemuda laki-laki, berinisial AR domisili Madura dipukul dua kali, ditampar pakai tangan kiri dua kali dan dipukul pakai tangan kanan dua kali," ujarnya.
Polisi kemudian mengidentifikasi siapa yang melakukan pemukulan tersebut. Dari hasil penyelidikan terhadap rekaman dan lokasi kejadian ada seorang pria mengenakan pakaian putih yang diduga seorang pilot yang sedang menginap di hotel tersebut.
"Pelaku ini diduga seorang pilot atau penerbang sebuah maskapai penerbangan swasta. Jadi, si pilot tersebut bersama dengan enam kru yang terdiri dua pramugara dan tiga pramugari sedang bermalam di hotel tersebut," ujar Rudi.
Kata Rudi, dari hasil keterangan saksi di lapangan pemukulan itu dipicu kekecewaan pelaku terhadap AR karena pelayanan yang tak memuaskan.
"Dari hasil keterangan saksi motifnya karena kekecewaan terhadap pelayanan petugas house keeping hotel. Pelaku tidak puas terhadap hasil strikaan petugas hotel. Lalu pelaku keluar dari kamar dan terus melakukan pemukulan," kata dia.
Rudi menambahkan, peristiwa ini belum dilaporkan ke pihak kepolisian. Karena itu, katanya, masih menunggu laporan korban di Mapolresta yang harus disertai dengan bukti visum.
"Kita lagi menunggu pihak korban untuk segera melapor kejadian ini ke Polrestabes. Malam ini katanya akan melapor. Kita tunggu saja," ujar Rudi.
Sementara, General Manajer (GM) La Lisa Hotel, Rahmi D Tris membenarkan kejadian pemukulan atau penganiayaan terhadap salah satu pegawainya. Katanya, peristiwa ini terjadi pada Selasa, 30 April 2019 lalu.
Kata Rahmi, saat ini korban sedang izin libur untuk pemulihan trauma. Meski demikian, Rahmi menyebut korban tak mengalami sakit fisik.
"Kejadiannya tanggal 30 April lalu. Sekarang, korban sedang libur untuk memulihkan trauma," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. (frd)