Sempat Geger, Pemprov Jawa Timur Kini Beli Mobil PCR Sendiri
Pemerintah Provinsi Jawa Timur akhirnya memiliki laboratorium berjalan sendiri yang dibeli khusus oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya menggunakan dana Anggaran Pedan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur. Mobil yang menyerupai fungsi mobil PCR itu itu bernama mobile molecular labolatory.
"Mohon dicatat mobil ini milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ya, bukan pemberian dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," kata Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dokter Joni Wahyuhadi, Sabtu 18 Juli 2020.
Pria yang juga Direktur Utama RSUD Dr Soetomo itu menyampaikan, mobil ini secara khusus dibeli untuk mempermudah proses testing tanpa harus meminjam kepada Gugus Tugas Pusat. Sebab proses birokrasi untuk mengurus peminjaman juga memakan waktu.
Joni mengatakan, kehadiran mobil PCR ini tak lain untuk mempercepat dan menambah jangkauan pelaksanaan testing dalam upaya mengungkap kasus Covid-19 di Jawa Timur dengan cepat. Khususnya di Surabaya Raya yang menjadi episentrum penyebaran virus. "Tuga kami, kalau ada satu klaster, kami akan ke sana dengan mobil ini, di daerah manapun akan kami bantu," ujarnya.
Upaya testing ini, kata Joni, sangat penting dilakukan dengan cepat. Sebab, menurutnya hanya ada dua cara untuk bisa menangani Covid-19, yakni mencegah dan membunuh virus. Namun, karena belum ada vaksin, maka upaya yang harus dilakukan adalah dengan mencegah.
Caranya, dengan testing untuk memisahkan warga yang terkonfirmasi positif dengan yang masih sehat agar penyebaran virus tidak meluas lebih cepat. Dengan pengungkapan yang cepat, maka akan cepat pula upaya penanganan yang diberikan, sehingga dapat menyelamatkan nyawa yang positif.
Sementara, proses pemeriksaan di mobil berjalan ini berlangsung mudah dan cepat. Teknisnya, mobil laboratorium ini akan turub di wilayah yang menjadi klaster Covid-19. Jika mobil sudah tiba di sebuah lokasi, warga setempat cukup melakukan proses yang mudah dan cepat agar dapat dites.
Pengamatan Ngopibareng.id di RSUD Dr Soetomo, warga cukup menunjukkan KTP yang akan didaftarkan dalam aplikasi. Setelah itu petugas akan mengambil spesimen swab lewat hidung. Hanya dalam waktu beberapa jam saja, hasil sudah keluar dan disampaikan melalui pesan singkat ke nomor masing-masing.
Saat ini, Pemprov Jawa Timur baru memiliki satu mobil. Rencananya, ada satu mobil lagi yang akan didatangkan untuk mempercepat testing.
Seperti diketahui, kehadiran mobil PCR di Jawa Timur sempat menjadi sumber konflik antara Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Surabaya. Pemkot Surabaya sempat merasa kecewa lantaran mobil PCR yang dipinjamkan Pemerintah Pusat ternyata dimandatkan kepada Pemprov Jawa Timur, bukan Pemkot Surabaya.