Belasan Warga Silo Diperiksa Terkait Perebutan Jenazah Covid-19
Satreskrim Polres Jember menindaklanjuti kasus perebutan jenazah Covid-19 yang berujung perusakan mobil ambulans di Desa Pace Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Hingga saat ini sudah ada belasan saksi yang diperiksa.
"Selasa 27 Juli kemarin ada tiga orang saksi yang diperiksa, dan hari ini ada 10 orang" kata KH Farid Mujib, saat dikonfirmasi usai diperiksa di Mapolres Jember, Rabu 28 Juli 2021 sore.
KH Farid Mujib, salah satu saksi yang diperiksa menjelaskan, dirinya tidak mengetahui secara pasti kronologi awal perebutan jenazah Covid-19 pada hari Sabtu 24 Juli 2021 malam. Sebab saat Farid datang ke rumah duka, sudah banyak warga yang berkumpul.
Sepengetahuan Farid, aksi perebutan jenazah itu disebabkan karena warga terprovokasi oleh kabar hoaks bahwa organ tubuh jenazah hilang. Kemudian warga menghadang ambulans dari rumah sakit Bina Sehat yang membawa jenazah tersebut saat menuju lokasi pemakaman.
"Saya tidak mengetahui kronologi lengkapnya. Saat saya datang sudah banyak warga yang berkumpul," tambah Farid.
Tidak hanya berusaha merebut paksa jenazah, warga yang tersulut emosi juga melakukan tindakan anarkis dengan merusak mobil ambulans. Warga semakin tak terkendali setelah melihat kondisi jenazah dalam keadaan tengkurap dan mengeluarkan darah saat di dalam peti.
Kendati diketahui jenazah masih utuh dan warga sudah mulai tenang, pihak keluarga tetap nekat melakukan pemulasaran secara normal. Meskipun jenazah tersebut terkonfirmasi positif covid-19. "Pemulasaran dilakukan secara normal, jenazah dimandikan hingga proses pemakaman," pungkas Farid.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna membenarkan telah menindaklanjuti laporan terkait, insiden pengambilan paksa jenazah hingga berujung aksi perusakan mobil ambulans milik Rumah Sakit Bina Sehat. Hingga saat ini polisi masih mendalami dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.