Belasan Siswa SMAN 2 Lamongan Positif Covid, PTM tetap Jalan
Sejumlah siswa sekolah di Lamongan terdeteksi positif terpapar Covid-19. Serangan gelombang ketiga ini menyasar siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Data yang dihimpun Ngopibareng.id menyebutkan, deteksi serangan sementara baru di sekolah yang berada di kota dan beberapa kecamatan sekitar.
Seperti SD Kepatihan, Kecamatan Lamongan tercatat ada tiga orang siswa dan di SMP Negeri 1 Sukodadi ada seorang siswa positif. Karena kondisi ini, SD Kepatihan meliburkan siswanya selama lima hari.
"Sekolah diliburkan, karena kami tidak ingin menular kepada yang lain. Sebelumnya kita sudah konsultasi dengan dinas pendidikan," ujar Kepala SD Kepatihan Lamongan, Nasrul.
Untuk tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), sementara baru SMP Negeri 1 yang terdeteksi siswanya terkena Covid-19. Informasi siswa yang positif Covid-19 di SMP Negeri 1 itu pun karena tak sengaja.
"Seorang siswa kami ada yang kecelakaan. Begitu akan dioperasi di-swab lebih dulu. Ternyata dinyatakan positif terpapar Covid-19," terang Kepala SMP Negeri 1 Sukodadi, Nurlaela kepada wartawan.
Sedangkan untuk SLTA, di SMA Negeri 2 Lamongan ditengarai ada belasan siswa yang positif Covid-19. Satgas Covid-19 Kecamatan menyebutkan, hasil tracing akhirnya diketahui ada 15 siswa positif Covid-19.
"Awalnya satu siswa. Tapi, setelah dilakukan tracing terdeteksi tambah 14 siswa, "ujar anggota Satgas Kecamatan Lamongan, yang keberatan disebut identitasnya, Kamis 10 Februari 2022.
Meskipun siswa yang terpapar sebanyak itu, pihak SMA Negeri 2 Lamongan tidak meliburkan siswanya. Hanya, meliburkan 1 kelas yang ada siswa terpapar positif Covid-19 itu saja.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif membenarkan adanya serangan Covid-19 siswa SD dan SMP.
"Untuka ntisipasi serangan lebih luas, sementara kita menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 50 persen, " tandasnya.
Advertisement