Belasan Siswa SMA/SMK YPM Sepanjang Sidoarjo Bersihkan Sungai
Antisipasi Banjir saat musim hujan, belasan siswa SMA/SMK YPM Sepanjang, Sidoarjo kompak melakukan kerja bakti bersihkan sungai di kawasan Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Salah seorang pengajar di YPM Sepanjang, Sidoarjo Hj. Fitrotin Hasanah mengatakan, menjaga kebersihan lingkungan, tidak hanya membebaskan diri dari berbagai macam penyakit, juga memberikan edukasi tentang kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.
"Kegiatan ini sekaligus memberikan edukasi kepada para siswa agar bisa mencintai lingkungan sedari dini," ujar Hj. Fitrotin Hasanah, Jumat, 12 Januari 2024.
Lebih lanjut, Bu Tin sapaan akrabnya menjelaskan, saat ini sudah memasuki musim penghujan yang mana sangat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan. Terutama lingkungan yang kotor, kumuh dan banyaknya tumpukan sampah.
“Terlebih, masyarakat yang berdekatan langsung dengan lingkungan yang kotor beresiko terkena Infeksi saluran pencernaan, tifus, disentri, dan lain sebagainya," imbuhnya.
Bu Tin melanjutkan, lingkungan yang kotor, tidak hanya berdampak pada kualitas kehidupan yang menurun, keindahan lingkungan, juga dapat berpotensi terjadinya banjir. Sehingga diperlukan upaya-upaya dalam memberikan edukasi terutama kepada para siswa agar lebih mencintai terhadap lingkungan.
"Kalau lingkungan sudah bersih dan nyaman, maka warganya pun jadi sehat. Setidaknya bisa meminimalisir resiko bersarangnya berbagai penyakit," tegas Bu Tin.
Selain di sekolah, putri keempat KH. Hasyim Latif pendiri Yayasan Pendidikan dan Sosial Maarif (YPM) Taman Sepanjang itu juga berpesan kepada para siswa agar dapat menerapkan lingkungan yang bersih di rumah maupun di lingkungan sekitar. Sehingga dapat memberikan dampak positif baik bagi keluarga maupun masyarakat luas.
Hj. Fitrotin Hasanah adalah putri dari KH. Hasyim Latief, seorang ulama besar dan tokoh nasional asal Sepanjang, Sidoarjo. Langkahnya terjun di dunia pendidikan tak lebih ingin meneruskan perjuangan ayahandanya.
Semasa hidupnya KH Hasyim Latief aktif dalam kepengurusan Nahdlatul Ulama. Mulai dari ketua PWNU Jawa Timur, wakil ketua PBNU, wakil Rais Syuriah PBNU, dan Mustasyar PBNU.
"Sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberi manfaat kepada orang lain, dan inilah menjadi semangat saya, doakan agar saya bisa meneruskan perjuangan abah," tutupnya.