Belasan Pelaku IKM Tape Bondowoso Dapat Bantuan Alat Produksi
Sebelas pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) tape di Kecamatan Wringin Bondowoso mendapat bantuan alat produksi dan perbaikan rumah produksi. Bantuan ini untuk pemulihan ekonomi kepada sebelas IKM tape di Wringin yang terdampak Pandemi Covid-19.
Bupati Bondowoso Salwa Arifin mengatakan, 11 pelaku IKM tape di Wringin sangat terdampak Pandemi Covid-19. Pendapat mereka menurun, akibat mengurangi produski tape.
”Karena itu, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemkab Bondowoso membantu pemulihan ekonomi pelaku IKM tape di Wringin dengan bantuan alat produski dan renovasi rumah produksi,” kata Bupati Salwa, Senin, 18 Okotober 2021.
Didampingi Wabup Irwan Bachtiar Rahmat, orang nomor satu Pemkab Bondowoso itu menegaskan, pemberian bantuan alat produksi bagi pelaku IKM tidak hanya di Wringin. Tapi, juga diberikan kepada pelaku IKM di semua kecamatan di Bondowoso.
”Tentunya, akan dilakukan secara bertahap. Juga, akan dibentuk tim pengawas agar bantuan alat produski digunakan dengan benar dan tidak dijual,” tegasnya.
Kepala Bidang IKM Diskoperindag Bondowoso Agung Nurhidayat menjelaskan, bantuan alat produksi yang diberikan kepada sebelas pelaku IKM tape di Wringin beragam. Yakni, kipas angin, penggilingan ragi, kompor, pelapis bahan stainless steel, dan timba besar. Selain ada pelaku IKM mendapat bantuan renovasi rumah produksi tape.
”Anggaran bantuan, ini dari APBD awal, yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) bidan industri kecil menengah dengan total sekitar Rp 1 miliar,” jelasnya.
Salah seorang pelaku IKM tape di Wringin, Umar, 60, mengaku pandemi Covid-19 mempengaruhi pendapatan. Karena, dia terpaksa mengurangi produksi tape hingga 50 persen dari biasanya, akibat permintaan berkurang.
”Tidak sampai ada yang menutup usaha. Hanya mengurangi produksi sampai 50 persen, karena penjualan menurun,” katanya.
Penulis: Guido Saphan