Belasan Kucing Mati di Ciamis, Kenali Virus Calici
Belasan kucing di Lingkungan Lembursitu, Kabupaten Ciamis, mati mendadak dalam kurun waktu sepekan. Belakangan diketahui kucing-kucing tersebut kena serangan virus.
Belasan kucing yang mati tersebut dipelihara oleh salah seorang penyayang satwa liar, Toni Ichlas. Kucing tersebut dievakuasi dari beberapa titik dalam keadaan sakit, telantar, dan kurus. Sebelum terjadi kematian mendadak, rumahnya menampung sekira 30 ekor kucing.
Tanda-tandanya juga sama, yakni diawali tidak mau makan, mencret, muntah, tidak lama berselang kejang kemudian mati.
Suspek Virus Calici
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkan Ciamis, Asri Kurnia mengungkap penyebab belasan kucing mati mendadak. Berdasarkan pemeriksaan di lapangan, penyebab belasan kucing yang mati mendadak akibat suspek virus Calici.
"Kita melakukan pemeriksaan di lapangan yang mengakibatkan belasan kucing mati itu suspek Calicivirus,” terangnya dikutip dari Harapan Rakyat.
Menurut Asri, virus Calici umumnya menyerang kucing dengan gejala klinis pilek, demam, dan bersin.
"Ketika daya tahan tubuh kucing tersebut kurang baik , kemungkinan besar kucing akan terserang dan meninggal,” tandasnya.
Pencegahan
Disnakkan Ciamis saat ini sudah melakukan pengobatan dan isolasi beberapa kucing yang sakit. “Ketika ada kucing yang terinfeksi Calicivirus segera dipisahkan atau diisolasi," jelas Asri.
"satu kandang dengan kandang lainnya berdekatan. Hal ini mengakibatkan penyebaran virus Calici sangat cepat. Apalagi kondisi kucing yang tidak diisolasi," tambah dia.
Selain itu, Disnakkan Ciamis juga melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi kandang maupun rumah.
Tak Menular ke Manusia
Asri juga menegaskan, virus Calici bukanlah penyebab penyakit zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia.
“Virus ini tidak menular kepada manusia atau zoonosis, jadi kami imbau agar masyarakat tidak terlalu panik,” pungkasnya.