Belajar Wajib, Tapi Jangan Lupa Dukung Arema!
Memasuki halaman SDN Percobaan 2 Kota Malang, yel-yel lagu dukungan untuk Arema terdengar lantang. Suara itu muncul dari pengeras suara sekolah dan diikuti siswa-siswi yang ada di dalam kelas.
Tak ketinggalan, baik guru maupun murid, menggunakan atribut tim kesayangan arek-arek Malang, Arema FC. Ini sebagai bentuk dukungan pada Arema FC yang akan bertanding melawan Persebaya di laga final leg ke 2 Piala Presiden 2019.
Laga penentuan gelar juara yang akan dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan nanti pukul 20.00 WIB malam disambut meriah oleh warga Malang Raya. Apalagi, pada laga sebelumnya di kandang Persebaya berakhir 2-2. Aremania pun semakin percaya diri kalau tim Singo Edan akan menyabet gelar juara Piala Presiden untuk kedua kalinya.
“Yakin menang, Salam Satu Jiwa!” kata Denis dan teman-teman sekelasnya. Denis yang masih duduk di kelas 3 SD ini juga berencana untuk menonton Arema langsung ke stadion Kanjuruhan bersama teman-teman dan orang tuanya.
Ketika mendengar kabar bahwa hari ini, Jumat 12 April 2019, semua pelajar di Malang diminta agar menggunakan jersey Arema, Denis dan teman-temannya pun senang bukan kepalang. “Seneng, pokoke demi Arema!” kata teman Denis yang mengenakan kaos bergambar Singa mengaum.
Perintah agar menggunakan jersey Arema ini dikeluarkan oleh Walikota Malang, Sutiaji sebagai bentuk dukungan menjelang pertandingan final nanti. Perintah tersebut juga ditujukan kepada aparatur sipil negara (ASN) Kota Malang.
Andriyana guru kelas 5 SDN Percobaan 2 Malang, mengatakan kalau perintah itu baru ia ketahui pada malam sebelumnya. Sehingga, informasi tersebut diteruskan pihak sekolah kepada walimurid hanya melalui grup whatsapp.
Menurutnya, pihak sekolah juga tidak keberatan dengan perintah walikota tersebut. “Murid-murid saya senang, saya juga senang. Makanya saya pakai baju ini,” kata Andriyana sambil menunjukkan jersey Arema berwarna merah yang ia kenakan.
Tidak cukup bernyanyi di dalam kelas, pagi pukul 07.00 WIB kurang lebih 700 siswa dan guru-guru berkumpul di halaman sekolah untuk menyanyi dan menari bersama. Deretan lagu bernada dukungan kepada Arema pun dinyanyikan. Diakhiri dengan SALAM SATU JIWA, para guru dan murid kembali ke kelas masing-masing untuk melakukan aktivitas belajar seperti biasanya.
Advertisement