Belajar Islam Harus dengan Cara yang Baik, Begini Pesan Kiai
Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Subhan Makmun mengingatkan umat Islam agar dalam belajar ilmu agama harus benar-benar melalui cara yang baik. Belajar ilmu agama harus dari alim ulama yang jelas silsilah keilmuannya. Ia juga menegaskan untuk tidak belajar agama melalui internet atau media sosial seperti YouTube, Google dan sejenisnya.
"Karena kalau salah dalam belajar agama, ada yang membenarkan (guru). Terlebih kelak di akhirat ada pertanggungjawabannya," ungkap Pengasuh Pesantren Luwungragi Brebes.
Ia mengungkapkan hal senada, saat menyampaikan tausiyah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Majelis Ta'lim Shalawat Kebasen bersama Pemkab Tegal, TNI dan Polri di Masjid Baitus Solikhin Desa Kebasen, Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
"Umat Islam agar dalam belajar ilmu agama harus benar-benar melalui cara yang baik. Belajar ilmu agama harus dari alim ulama yang jelas silsilah keilmuannya. Ia juga menegaskan untuk tidak belajar agama melalui internet atau media sosial seperti YouTube, Google dan sejenisnya."
Kiai asal Brebes ini juga mengingatkan, dalam berjuang pada agama harus berhati-hati dan tidak sembarangan menyampaikan dalil dengan mengkafir-kafirkan orang lain.
Sementara itu Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto selaku ketua panitia mengajak masyarakat agar selalu memupuk semangat persatuan dan kesatuan.
"Jaga keharmonisan antar sesama, jauhi pertikaian dan perpecahan, tingkatkan rasa toleransi antar umat beragama khususnya saat ini kepada saudara kita umat kristiani yang sedang merayakan hari besarnya," pesannya.
Terlebih lagi, lanjut Dwi Agus, dalam beberapa bulan kedepan, bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi akbar berupa Pemilihan Umum legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.
"Jangan sampai perbedaan menyebabkan kita saling bermusuhan. Kepedulian kita untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif berarti telah mengamalkan nilai-nilai luhur ajaran Nabi Muhammad SAW," pungkasnya.
Kegiatan tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Pancasila dan Mars Syubanul Wathon. Hadir dalam kesempatan itu Mustasyar PBNU yang juga pengasuh Majlis Taklim Sholawat Maulana Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan, anggota DPR RI H Zainut Tauhid, Forkompinda Kabupaten Tegal, para ulama dan ribuan masyarakat Kabupaten Tegal. (adi)
Advertisement