Pandemi Covid-19, 16 Bus Sekolah di Malang Tak Beroperasi
Bus sekolah antar jemput bagi para siswa di Kota Malang tidak beroperasi selama pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan kebijakan Kemendikbud yang mewajibkan sekolah belajar secara daring selama pandemi Covid-19.
"Ini semua karena ada pandemi Covid-19, sehingga bus sekolah belum beroperasi lagi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Zubaidah, Sabtu 25 Juli 2020.
Sebelum adanya pandemi Covid-19, bus sekolah tersebut rutin mengantar dan menjemput siswa sekolah, mulai pukul 05.30 WIB dan penjemputan dilakukan mulai pukul 12.30 WIB hingga 17.30 WIB.
Meski vakum selama kurang lebih 4 bulan, sebanyak 16 unit bus sekolah tersebut masih tetap mendapatkan perawatan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.
"Tetap mesinnya kami panasi setiap hari, tetap keliling-keliling. Kalau didiamkan tidak dipanasi, tidak dirawat, nanti kan bisa rusak," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Totok Kasiyanto.
Sementara itu, bagi para sopir yang biasanya mengoperasionalkan bus tersebut , kata Totok, telah diberikan tugas lain.
Saat ini para sopir tersebut ditugaskan ke bagian sekretariat kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Di bagian itu, mereka memiliki tugas untuk merawat bus, mencuci bus hingga mengurus pengarsipan.
"Kami tidak ingin mereka sampai dirumahkan. Kami berikan mereka pekerjaan lain di dinas," kata Totok.
Untuk diketahui, bus sekolah Kota Malang tersebut beroperasi di 5 titik penjemputan yaitu di SPBU Tlogomas, SPBU Mergan, Terminal Madyopuro, Kantor Terpadu dan Samsat Kacuk.
Sedangkan untuk titik pemberhentiannya, berada di dua lokasi yaitu di Balai Kota Malang dan Kantor Terpadu.
Advertisement