Belajar dari Orang Lain Ternyata Ini Tuntunan Islam
Sebaik-baik teman adalah yang menunjukkan kepada suatu kebaikan. Bahkan, Ibnu Atha'illah As-Sakandari dalam Kitab Al-Hikam mengingatkan, "Janganlah engkau berteman kepada seseorang yang tidak membangkitkan ketakwaan kepada Allah".
Belajar dari Orang Lain
Ada teman yang berkarakter keras. Dialah sebetulnya yang mengajarkan kepada kita untuk berani dan bersikap tegas.
Ada teman yang lembut. Dialah yang mengajarkan kepada kita rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama manusia.
Ada teman yang cuek dan masa bodoh. Dialah sebetulnya yang membuat kita berpikir bagaimana agar kita bersikap perhatian, simpatik, empatik, terhadap orang lain.
Ada teman yang tidak bisa dipercaya dan kata-katanya sulit dipegang kebenarannya, sebetulnya dialah yang membuat kita berpikir dan merasa betapa tidak enaknya dikhianati, maka belajarlah untuk menjadi orang yang jujur, amanah, dan dapat dipercaya.
Ada teman yang jahat, selalu merugikan orang lain, dan hanya memanfaatkan kebaikan orang lain, sebenarnya dia adalah orang yang membuat kita berpikir bagaimana bisa berbuat banyak kebaikan namun tetap waspada.
Itulah beraneka ragam karakter manusia yang ada di sekitar kita, Allah Ta'ala memperkenalkan mereka kepada kita agar kita lebih bijak menyikapi kehidupan dan bisa mengambil hikmah dari berbagai karakter orang tersebut dengan saling : Asah, asih, asuh, saling melengkapi, dan saling menyempurnakan.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, menjadi teman baik, baik dihadapan manusia baik dihadapan Allah SWT. Aamiin....!!!
Demikian tausiyah pagi bersama Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.
Advertisement