Belajar dari Balik Jeruji, 15 Napi Kelas 1 Madiun Raih Gelar D1 Teologi
Sebanyak 15 napi berhasil menyelesaikan Pendidikan Diploma I (D1) Theologi. Para penghuni Lapas Kelas I Madiun ini, belajar dari balik jeruji besi dan berpeluang untuk menyelesaikan jenjang pendidikan strata 1 (S1).
‘’Bangga sekali, puji Tuhan. Ini anugerah Tuhan dan proses dari Tuhan. Kami bangga sebagai warga binaan pertama di sini. Kami merasa dimanusiakan seperti layaknya manusia,’’ kata Yulius Galiendra, salah seorang wisudawan dikutip madiuntoday, pada Selasa 11 Juni 2024.
Proses perkuliahan, ditempuh dengan beberapa cara. Pertama dilakukan secara online dengan difasilitasi Lapas. Selain itu, untuk beberapa mata kuliah dilakukan perkuliahan secara langsung. Yakni, perkuliahan yang berlangsung di lapas dengan dosen datang ke sana. Yulius mengaku semakin bersemangat untuk melanjutkan ke jenjang S1. ‘’Setelah ini mau lanjut ke S1,’’ tandasnya.
Sementasra itu Kepala Lapas Kelas 1 Madiun, Kadek Budhiarta menyebut perkuliahan di dalam Lapas tersebut merupakan bagian dari program pendidikan kepribadian untuk warga binaan. Selain melaksanakan wisuda D1 Teologi tersebut, pihaknya juga me-launching program S1 Teologi.
Terlaksananya kegiatan tersebut berkat kerja sama dengan Sekolah Tinggi Teologi Anugerah Indonesia serta Yayasan Indonesia Bangkit. Selain itu, di dalam Lapas Kelas 1 Madiun juga berlangsung sertifikasi pendidikan pondok yang bekerja sama dengan Kemenag Kota Madiun dan Ponpes Mujaddadiyah. Di Lapas Kelas 1 Madiun juga memiliki ponpes yang diberi nama Hayatus Salam.
‘’Dalam pelaksanaannya memang ada beberapa kendala seperti fasilitas pendidikan dan lainnya. Namun, kami cukup terbantu dengan hadirnya mitra-mitra kerja. Seperti dari yayasan, ponpes, hingga Pemerintah Kota Madiun,’’ paparnya.
Pihak Lapas Kelas 1 Madiun juga memiliki program pendidikan yang bekerja sama dengan Pemkot Madiun. Yakni, S1 Agribisnis. Perkuliahannya sudah berjalan sekitar setahun terakhir. Selain itu ada juga kegiatan belajar dan keterampilan yang bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). ‘’Tentunya kami tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak lainnya,’’ ujarnya.
Kepala Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono berharap kegiatan bisa terus ditingkatkan. Pun, tidak menutup kemungkinan bisa berlanjut hingga jenjang S2 dan S3. Khususnya bagi warga binaan dengan pidana panjang.
‘’Hari ini saya sangat surprise dan bahagia menghadiri kegiatan luar biasa di Lapas Kelas 1 Madiun, yakni menyaksikan wisuda program D1 Teologi. Saya berharap tidak berhenti sampai di sini. Mungkin nanti juga ada program S2 atau bahkan S3,’’ ujarnya.