Bekam, Metode Pengobatan dan Tingkatkan Imun Sejak Zaman Nabi
Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Salah satu cara menjaga kesehatan yang bisa menjadi alternatif adalah metode pengobatan bekam. Terapi bekam diyakini bisa menyembuhkan segala macam penyakit.
Di Banyuwangi, ada salah satu tempat yang melayani terapi bekam yaitu Pos Sehat Dompet Dhuafa. Di tempat ini terapi bekam dikombinasikan dengan terapi bioelektrik. Lokasinya di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi. Di tempat ini, masyarakat bisa mendapatkan terapi tanpa dipungut biaya apapun alias gratis.
Kepala Kantor Unit Dompet Dhuafa Banyuwangi, Ahmad Effendi menyatakan, bekam ini merupakan satu metode pengobatan sekaligus cara menjaga kesehatan yang sudah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Saat itu istilahnya dikenal dengan Hijamah. Pada zaman nabi, kata pria 45 tahun ini, bekam dilakukan dengan memakai tanduk binatang.
“Suat ketika nabi diracun, untuk mengeluarkan racun itu menyuruh sahabat untuk melakukan bekam untuk mengeluarkan racun,” jelasnya, Senin, 14 Maret 2022.
Pria yang akrab dipanggil Pepen ini menjelaskan, pada tubuh manusia terdapat 10 titik Sunah bekam. Dua titik berada di bagian betis, satu di bagian kepala dan sisanya berada di bagian punggung. Dari 7 titik yang berada di punggung, ada satu titik yang disebut titik kahil. Titik ini berada di bawah leher.
“Satu titik itu bisa mengobati 72 penyakit. Namanya titik kahil,” jelas pria yang juga terapis terapis bekam ini.
Secara sederhana, dengan melakukan terapi bekam ini akan mengeluarkan enzim dan hormon yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, dengan terapi bekam juga akan meningkatkan metabolisme tubuh menjadi lebih baik lagi.
“Ini solusi pengobatan bagi penyakit degeneratif. Yakni penyakit yang secara medis tidak bisa disembuhkan secara tuntas. Contohnya diabetes, darah tinggi, jantung, asam urat,” tegasnya.
Pepen menjelaskan, semua orang yang sudah memasuki usia baligh boleh melakukan terapi bekam. Untuk menjaga kesehatan, dia menganjurkan melakukan terapi bekam setidaknya sebulan sekali. Namun, di tempatnya hingga saat ini masih belum melayani terapi bekam bagi kaum hawa. Karena Pos Sehat Dompet Dhuafa belum memiliki terapis perempuan.
“Sejauh ini kami hanya melayani untuk laki-laki saja,” jelasnya.
Selama ini, masyarakat yang datang melakukan terapi rata-rata menderita kolesterol tinggi, asam urat, darah tinggi, stroke, diabetes, hingga masalah vitalitas. Tidak hanya itu, bekam yang dipadukan dengan terapi bioelektrik ini juga dipercaya bisa menyembuhkan Covid-19.
Pepen menyebut, pada saat tingginya kasus Covid-19 varian delta pertengahan 2021 lalu, banyak warga yang mengalami gejala Covid-19 yang datang melakukan terapi.
“Rata-rata setelah dua atau tiga kali melakukan bekam masyarakat sudah merasakan hasilnya.
Pelayanan terapi bekam dilakukan mulai Senin sampai dengan Kamis. Untuk Senin dan Selasa pelayanan dilakukan mulai pukul 09.00 sampai 15.00 WIB. Sedangkan hari Rabu dan Kamis mulai pukul 13.00-15.30 WIB.