Bejo: Saya Bertanggungjawab atas Kekalahan Persebaya
Persebaya Surabaya tak berkutik ketika bertandang ke kandang Singo Edan. Tim bajul Ijo takluk empat gol tanpa balas pada laga di Stadion Kanjuruhan, Kamis 15 Agustus 2019, sore tadi.
Menanggapi hasil buruk tersebut, pelatih caretaker Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, mengatakan bahwa ia adalah orang yang paling bertanggungjawab atas kekalahan tim Bajul Ijo.
“Saya respect sama pemain saya karena masih mau main. Saya tidak ingin menyalahkan pemain, namun itu tanggungjawab saya sebagai caretaker. Manajemen tim juga agar segera mendatangkan pelatih baru,” tuturnya.
Menurut Bejo, keputusannya untuk menggantikan Rendi Irwan Saputra dengan Damian Emanuel Lizio di akhir babak pertama adalah untuk mengubah taktik guna mencuri poin di Kandang Singa.
“Kita melakukan pergantian pemain karena melihat permainan agak sulit di babak pertama. Arema FC juga takut untuk bermain terbuka. Masuknya Lizio menggantikan Rendi adalah untuk mengubah skor (setelah) ketinggalan 0-1 saat itu,” ungkapnya.
Menurutnya gol pertama Arema FC yang dicetak oleh Dendi Santoso di menit ke-30 merupakan kesalahan dari pemainnya karena gagal mengantisipasi bola rebound hasil kemelut di depan gawang Persebaya Surabaya.
“Saya tidak ingin menyalahkan pemain. Apapun hasil yang kita raih hari ini saya siap menanggung itu semua,” ucapnya.
Sepanjang pertandingan manajemen dan para pemain Persebaya terus mendapatkan tekanan mental dari Aremania. Namun, Kapten Bajul Ijo, Ruben Karel Sanadi, mengungkapkan bahwa ia tak pernah takut dengan teror apapun itu.
“Kami tidak pernah takut, kami akan tetap bermain, kami akan tetap mendengarkan instruksi pelatih,” terangnya.
Ketika ditanya apakah ada pengaruh kekalahan yang dipetik Persebaya pada laga sore tadi, Ruben menampiknya.
“Kami tidak sepakat dengan hal itu, kami tidak pernah berpikir hal-hal di luar pertandingan, tugas kami adalah fokus untuk bermain,” ucapnya.
Dengan raihan hasil mengecewakan tersebut saat ini Persebaya masih berada di peringkat ketujuh klasemen sementara.
Mereka rawan tergeser dan terlempar dari 10 besar. Pasalnya, tim berjulukan Bajul Ijo itu hanya mengantongi 18 poin dari 14 pertandingan yang telah mereka jalani. Sementara sejumlah tim di bawahnya masih memiliki sisa pertandingan lebih banyak.
Advertisement