Bejo Kritik Penghentian Pertandingan Persebaya vs Bhayangkara
Asisten Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro turut mengomentari tragedi penghentian pertandingan sementara antara Persebaya vs Bhayangkara FC oleh wasit Faulur Rosy pada Senin, 26 November 2018 malam.
Komentar tersebut disampaikan Bejo melalui status akun instagramnya, usai pertandingan kemarin.
"Nyanyian khas Bonek-bonita disaat mereka melindungi bahkan menyelamatkan saudaranya. Ini bukan rasis kok diberhentikan. Ngeyel, ngotot gawe bener intine," tulis Bejo.
Pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 pekan ke 32 antara Persebaya vs Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sempat dihentikan sementara kurang lebih 5 menit pada menit 34. Penghentian tersebut lantaran wasit mendengar ada nyanyian supoter bonek menyanyikan lagu yang dinilai berbau rasis.
Namun, setelah para pemain dan pelatih Persebaya memberikan pengertian bahwa yang disuarakan Bonek tidak ada yang berbau rasis, laga pun dilanjutkan.
Setelah dilanjutkan, Persebaya berhasil mencetak gol pada menit ke-41, lewat aksi Osvaldo Haay. Serta membawa Bajul Ijo meraih tiga poin.
Padahal menurut Bejo, lagu-lagu yang dinyanyikan bonekmania itu tidak ada unsur rasis pada syairnya. Syair lagi yang dinyanyikan diantaranya "Tugasmu mengayomi, pak Polisi-polisi jangan ikut kompetisi".
Bejo menilai syair itu tidak ada yang berbau rasis. Nyanyian yang biasa dilantunkan Bonek di tribun. "Pak polisi pak polisi jangan pukul/bunuh kami, kami bukan sapi"
Bahkan Djajang Nurdjaman juga menyayangkan kejadian tersebut. Karena dinilai tidak ada kata rasis yang dikeluarkan.
"Soal dihentikan saya tidak tahu persis, tapi tadi saya bersama coach Bejo (Sugiantoro) mencoba memberikan pemahaman kepada wasit," kata Djanur.
(hrs)