Begini Upaya ASDP Dan Polisi Atasi Macet di Pelabuhan Ketapang
Berbagai upaya dilakukan ASDP Ketapang dan stakeholder terkait untuk mengurai kemacetan kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Mulai menambah kapal, mempercepat bongkar muat, hingga melakukan rekayasa lalu lintas di jalur menuju pelabuhan.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Syamsudin menyatakan, ASDP bersama kepolisian dan seluruh stakeholder yang ada sedang berusaha untuk mengurai kemacetan yang terjadi. Pihaknya telah melakukan percepatan bongkar muat dari 13 menjadi 10 menit, penambahan kapal di setiap dermaga sehingga total ada 33 kapal yang beroperasi.
"Kami sudah koordinasi dengan Korsatpel BPTD bahwa kita berlakukan opsi padat dan mudah-mudahan Korsatpel bisa memenuhi, sehingga kita bisa cepat mengurai ini,” ujarnya, Rabu, 5 Juli 2023.
Dia pun meminta masyarakat tetap mengikuti aturan dan bersabar. Saat ini seluruh stakeholder terkait bahu membahu untuk menciptakan kelancaran penyeberangan. Dia optimis dengan kerja sama stakeholder terkait dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa terurai.
Menurutnya, peningkatan kedatangan masyarakat pada beberapa hari terakhir baik itu yang kembali ke Bali untuk bekerja ataupun yang berlibur peningkatannya sangat luar biasa. Menurutnya kenaikannya di atas 300 persen.
“Ini suatu yang baru, bagi kami ini suatu tantangan bagaimana kita menyeberangkan mereka dengan cepat dan selamat,” ujarnya.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar, menyatakan, ini adalah hari keempat terjadinya kemacetan kendaraan yang akan menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang. Dia menyebut, meningkatnya volume kendaraan ini terjadi pasca liburan Idul Adha dan bertepatan liburan anak sekolah.
“Kami bersama ASDP dan Korsatpel BPTD setiap hari berkoordinasi dan berkolaborasi untuk betul-betul memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang akan menyeberang ke Gilimanuk,” tegasnya.
Dia menyebut, salah satu hasil koordinasi yang sedang diterapkan adalah pemberlakuan pola operasi kapal seperti masa arus mudik Lebaran. Setiap kapal yang penuh, lanjutnya, langsung berangkat. Di Gilimanuk langsung bongkar dan kembali ke Ketapang.
“Langkah ini diambil untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas yang terjadi di Ketapang,” tegasnya lagi.
Untuk mengatasi kemacetan di jalan menuju Pelabuhan Ketapang, lanjutnya, telah dilakukan rekayasa lalu lintas. Dari simpang tiga, kendaraan yang dari arah Banyuwangi menuju ke Pelabuhan Ketapang dibelokkan ke kiri.
“Jadi untuk masuk pelabuhan Ketapang hanya satu jalur dari arah utara,” bebernya.
Rekayasa lalu lintas ini cukup efektif mengelola padatnya kendaraan yang menuju ke Pelabuhan Ketapang selama beberapa hari ini meskipun tetap terjadi kemacetan. Dia menyebut, antrean ini karena memang volume kendaraan yang datang cukup meningkat drastis.
“Animo masyarakat yang akan berlibur ke Bali cukup tinggi. Kami dari Satlantas Polreta Banyuwangi, ASDP dan BPTD berupaya melakukan percepatan. Semoga arus lalu lintas ini bisa teratasi,” ujarnya.