Begini Perjalanan Karir Kompol Yuni yang Terseret Narkoba
Siapa menyangka jika dulu pemberantas narkoba, sekarang malah menjadi penikmat narkoba. Kondisi itu layak disematkan kepada Kapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jabar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi. Dia ditangkap Propam Polda Jabar karena diduga mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
Padahal, karir Kompol Dewi dianggap menonjol. Dia punya segudang prestasi. Perempuan cantik kelahiran Porong, Sidoarjo, Jawa Timur ini mengawali karier di Kepolisian sebagai anggota di Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar. Selanjutnya, Dewi yang menguasai ilmu beladiri judo dipercaya memimpin jajaran Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Bogor Kota.
Kiprahnya di Kota Hujan itu cukup membanggakan. Dewi dan anggota Satres Narkoba Polres Bogor Kota beberapa kali membongkar kasus narkoba dengan barang bukti cukup besar. Saat menjadi Kasat Narkoba Polres Bgoro telah mengungkap 137 kasus, dengan barang bukti 5 ton ganja, 2 kilogram sabu, 25 butir ekstasi, dan 2 gram heroin. Diketahui pula, faktanya, Dewi pernah mendapatkan penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) setelah menggagalkan pengiriman tiga ton ganja.
Setelah selesai bertugas di Polres Bogor Kota, Dewi ditarik kembali ke Ditres Narkoba Polda Jabar. Tak lama kemudian, dia ditugaskan memimpin Polsek Bojongloa Kidul, jajaran Polrestabes Bandung.
Saat bertugas di Polsek Bojongloa Kidul, ibu dari dua anak itu berhasil menyatukan beberapa ormas di Kecamatan Bojongloa Kidul untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Bahkan Dewi menunjukkan kepeduliannya kepada KH Koko Khoiruman (87), pendiri dan pengasuh Yayasan Pendidikan Islam (Pesantren) Al-Huda di Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu 17 Februari 2018 silam. Saat itu, Kompol Dewi memberikan bantuan sebuah kursi roda kepada KH Koko.
Jabatan sebagai Kapolsek Bojongloa Kidul diemban Dewi selama kurang lebih 1,5 tahun. Selanjutnya dia dipercaya memimpin Polsek Sukasari. Di sini pun, dia berhasil menjaga kekompakan para pemangku wilayah, seperti camat dan Koramil.
Saat pandemi mulai menerpa, Polsek Sukasari yang dipimpin Dewi menggandeng Koramil Sukasari dan Kecamatan Sukasari mendirikan dapur umum untuk membantu mereka yang terdampak pandemi.
Jabatan sebagai Kapolsek Sukasari kemudian berganti. Dia kembali ditarik ke jajaran Ditres Narkoba Polda Jabar. Di sini dia bertugas di Subdit 1. Namun tak lama kemudian rotasi jabatan pun bergulir.
Dewi kembali dipercaya memimpin kepolisian sektor. Kali ini dia ditugaskan sebagai Kapolsek Astanaanyar menggantikan Kompol Wendy Boyoh.
Akhirnya, kabar mengejutkan datang dari Kompol Dewi. Tetapi bukan terkait prestasi, melainkan Polwan cantik pemberantas narkoba itu justru terlibat penyalahgunaan sabu .
Kompol Dewi bersama 11 anggota Polsek Astanaanyar ditangkap anggota Propam Polda Jabar dan Mabes Polri pada Selasa 16 Februari 2021. Saat ini, ke-12 anggota Polri itu tengah diperiksa intensif personel Bid Propram Polda Jabar.
Tes urin yang dilakukan menyatakan, mereka positif mengonsumsi amphetamine atau sabu. Dengan bukti itu, mereka terancam penurunan pangkat dan dipecat dari keanggotaannya sebagai anggota Korps Bhayangkara.
Advertisement