Begini Perasaan Marc Marquez Setelah Menguji Motor Ducati GP25 di Barcelona
Tak berbeda dengan tahun lalu pada debutnya bersama Gresini, Marc Marquez menyelesaikan tes MotoGP pertamanya sebagai pembalap resmi Ducati Lenovo dengan posisi keempat dalam daftar catatan waktu.
Tahun lalu ia melakoni debut Desmosedici di atas motor satelit (Gresini Racing) di Valencia. Tahun ini, ia fokus pada versi prototipe motor pabrikan GP25 di Barcelona.
Mengendarai mobil dengan corak merah cerah, juara dunia delapan kali itu menghabiskan sebagian besar harinya di luar sepuluh besar.
Namun, ia meningkatkan kecepatannya di akhir waktu sehingga menempatkannya di posisi keempat, terpaut 0,651 detik dari pemimpin tes, adiknya sekaligus mantan rekan satu timnya, Alex Marquez.
Hebatnya, meski baru pertama kali menjajal motor GP25, pembalap pabrikan Honda dari tahun 2013-2023 itu hanya tertinggal 0,056 detik di belakang rekan satu tim barunya sekaligus juara dunia ganda, Francesco Bagnaia.
Usai menjalani tes, Marquez mengungkapkan bahwa dirinya langsung melakukan lompatan dari mesin GP23 ke GP25 tanpa merasakan GP24 terlebih dahulu.
“Saya mencoba GP25 hampir sepanjang hari, 90% waktu saya mengendarainya dengan GP25,” jelas Marquez. “Jadi saya banyak bekerja untuk para teknisi.”
"Karena ketika Anda terjun ke tim resmi, itu berarti Anda memiliki rencana yang sangat ketat dengan semua hal yang perlu dicoba, dan pembalap berada di tangan para teknisi. Anda bekerja untuk mereka.”
Pembalap Spanyol itu mengakui, bahwa sepeda motor musim depan memiliki beberapa hal positif yang bekerja sedikit lebih baik. Namun pada akhirnya, ini adalah sepeda motor yang berbeda dan ia merasa perlu mengendarainya dengan cara yang baik.
"Perasaannya sangat baik, terutama dengan tim. Itu yang terpenting pada kesan pertama, dan kami bekerja dengan baik."
Ketika ditanya mana yang terasa lebih baik antara GP23 dengan GP25, Marquez merasa mesinnya sedikit lebih baik di lintasan lurus. Baginya, itu sangat penting dibandingkan dengan motor tahun lalu.
Hanya saja, ia menilai karakter saat masuk tikungan sedikit berbeda dengan GP23. Sehingga ia merasa masih perlu memahami di mana batasnya.
"Masalahnya adalah saya mencoba paket lengkap 25: rangka, mesin, dan berbagai hal lainnya. Jadi kami tidak tahu (bagian mana) yang terasa berbeda.”
“Kemudian Pecco bekerja dengan cara yang sedikit berbeda. Namun yang terpenting adalah kami berdua memiliki komentar yang sangat mirip. Masalah yang sama, keuntungan yang sama. Jadi ini membuat pekerjaan lebih mudah bagi para teknisi.”
Pembalap penguji Ducati, Michele Pirro, menyatakan GP25 akan sangat cocok bagi mereka yang memiliki pengereman kuat seperti Marquez dan Bagnaia.
Namun, untuk saat ini, Marquez masih menunda penilaiannya secara detail. "Kami masih butuh lebih banyak waktu untuk memahaminya, karena dengan Pecco, kami juga punya komentar serupa.” Memang benar bahwa ini sangat bagus dalam beberapa aspek, tetapi sedikit lebih sulit dalam aspek lain," katanya.
"Jadi sekarang kami perlu mengevaluasi, karena Anda perlu memiliki motor yang stabil di semua 22 seri. Tidak hanya cepat di satu jenis lintasan saja."
Terasa Aneh Ada Davide Tardozzi di Garasinya
Namun, saat ditanya apakah ada perasaan aneh berkendaea dengan warna merah setelah bertahun-tahun bertarung melawan tim pabrikan Ducati sebagai pembalap Repsol Honda dan Gresini, Marquez mengatakan, "Tidak, itu menyenangkan. Terutama saat Anda bergabung dengan tim yang tampil lebih baik dalam beberapa tahun terakhir.”
"Anda memiliki tanggung jawab untuk melaju cepat karena Anda berada di tim terbaik di grid. Jadi, sangat menyenangkan berada di dalam garasi itu.”
Satu-satunya yang terasa aneh bagi Marquez adalah keberadaan Tardozzi (di garasinya), setelah semua pertarungannya dengan jagoan Ducati di masa lalu, Andrea Dovizioso.
"Tetapi kami selalu memiliki hubungan yang sangat baik dan santun. Jadi ini membantu, juga karena kami sudah saling mengenal."
Marquez sendiri harus menunggu hingga tes pramusim di Sepang Malaysia pada bulan Februari 2025 untuk penampilan berikutnya dengan GP25.