Begini Motif BabiAmbo Jualan Rendang Babi
Viral rendang berbahan daging babi sudah menghebohkan pecinta kuliner masakan Padang. Pasalnya, masakan padang identik dengan kehalalannya dihebohkan dengan rendang berbahan babi yang jelas-jelas haram untuk umat muslim.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gebu Minang DKI Jakarta Raya, Syafrizal Ahiar, pun tak tinggal diam. Kata Syafrizal Ahiar yang juga polisi berpangkat Irjen ini, dia sudah berkoordinasi dengan Polsek Kelapa Gading untuk melakukan penyelidikan. Hasilnya, penyedia rendang babi yang bernama BabiAmbo ini sudah tutup.
Berdasarkan hasil penyelidikan Polsek Kelapa Gading, si empunya BabiAmbo ini adalah Sergio Rusli yang beragama non muslim. Berdasarkan keterangan Sergio Rusli, dia menjalankan usaha ini hanya dalam jangka waktu tiga bulan saja. Yaitu pada sekitar tahun 2020 saat pandemi sedang mulai mewabah. Sergio juga menyebut jika dia menjual rendang babi tersebut secara konvensional dan online yaitu lewat Tokopedia, Instagram, Gojek dan Grab dan jualan di rumah.
Namun, usaha jualan rendang babi itu kini sudah berhenti. Sergio menyebut jika dia hanya berjualan dalam kurun waktu tiga bulan saja di tahun 2020 yang lalu. Namun, sayangnya, meski sudah tak ada usaha jualan rendang babi, Sergio lupa untuk Ybs lalai utk men-takedown atau menutup usahanya di Tokopedia, Gojek, Grab dan Instagram.
"Baru setelah kasus ini menjadi viral Sergio melakukan take down semuanya baik yang di Tokopedia, Instagram, Gojek dan Grab. Artinya semua aktifitas usaha sudah tidak ada lagi," ujar Syafrizal Ahiar.
"Sedangkan untuk motifnya, yang bersangkutan mengaku hanya untuk mencari keuntungan semata, karena yang bersangkutan memang menyukai masakan Padang," ujar Syafrizal.
Namun atas keterangan ini, polisi masih akan melakukan pendalaman. Sergio Rusli akan dimintai keterangan untuk pendalaman.