Begini Kisah Hutang Puluhan Miliar Angela Lee Hingga Ditetapkan Jadi Tersangka
Baru-baru ini nama artis sekaligus model cantik, Angela Lee ramai diperbincangkan. Hal itu dikarenakan, ia dan suaminya menjadi tersangka atas kasus penipuan, penggelapan, dan pencucian uang investasi bisnis tas impor mewah.
Di balik itu semua, artis yang terkenal dengan gaya hidup mewahnya ini terjerat utang hingga Rp. 25 miliar. Ia terlilit hutang hingga puluhan miliar tersebut karena bisnis tas mewahnya yang tidak berjalan mulus. Di tengah bisnisnya itu ia pun kena bujuk rayu rentenir.
Angela menjelaskan jika utang sebanyak itu bermula dari keinginannya untuk mengembangkan bisnis tas mewahnya. Saking semangatnya, ia pun bertindak gegabah dengan menerima pinjaman dari seorang rentenir dengan bunga yang sangat besar.
"Sebenarnya sudah beberapa tahun aku jual beli tas tanpa modal orang lain. Saat ada yang melihat (usahanya) ramai, ada yang kasih pinjaman uang dengan bunga sebulan 20 persen. Laku enggak laku, harus bayar bunga 20 persen," jelas Angela.
Pada saat itu, perempuan 31 tahun ini tak berpikir panjang dengan keputusannya menerima pinjaman dari rentenir tersebut. Ditambah lagi, ia mengaku tak memiliki pembukuan yang teratur dan rapi mengenai bisnisnya itu. Barang-barang yang sudah laku maupun tidak, sama sekali tidak ia catat dengan baik.
"Memang aku salah, ada yang belum dan sudah laku. Yang belum aku nombokin. Utang muncul karena itu," ujarnya.
Angela juga menambahkan, karena ulah rentenir dan bunga pinjaman yang sangat besar itulah akhirnya ia terpaksa harus gali lubang tutup lubang, dengan meminjam uang ke mana-mana.
"Setelah itu enggak tahu ke mana. Aku pinjam sana-sini, gali lubang dan tutup lubang," tambahnya.
Karena hutangnya mencapai puluhan miliar, Angela pun sempat frustasi. Ditambah lagi, orang-orang terdekatnya tak ada yang membantu. Bahkan orangtuanya yang menanggapi dingin soal kasusnya tersebut.
Kini, kasus tersebut mulai memasuki babak baru. Dimana Angela dan suaminya ditahan di Polres Sleman, Yogyakarta sejak 5 Februari 2018 lalu. (amm)
Advertisement