Begini Ketatnya Prokes Haul KH Abdul Hamid Pasuruan
Protokol Kesehatan ketat diterapkan dalam haul KH Abd Hamid yang ke-40, pada Sabtu 16 Oktober 2021. Hanya jemaah yang memiliki undangan yang bisa masuk ke lokasi haul kompleks Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan.
Panitia juga hanya menerapkan satu pintu yakni satu gang melalui Jalan Niaga. Di ujung gang masuk pesantren, petugas langsung menanyakan undangan kemudian cek suhu dan penyemprotan disinfektan tangan.
Sepanjang lorong gang juga steril sehingga hanya digunakan para tamu untuk menuju lokasi haul. Tepat sebelum masuk pesantren, panitia juga melakukan pengecekan ulang, cek suhu, handsanitizer serta disinfektan tangan.
Jemaah yang tak mengenakan masker segera diberik masker sebelum masuk lokasi haul. Di halaman pesantren Salafiyah yang merupakan lokasi inti haul, kursi berjarak juga diterapkan.
“Hari ini saya gemetar melihat banyaknya jemaah. Permohonan maaf saya kalau kurang maksimal dalam membantu pelaksanaan Haul kali ini,” kata Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat memberikan sambutan haul.
Selain membatasi hanya tamu undangan, di luar lokasi haul, panitia beserta pemerintah kota dan aparat keamanan juga berusaha memecah konsentrasi massa.
Caranya, seluruh kendaraan jemaah sudah diberhentikan di titik-titik yang telah ditentukan misalnya di terminal Blandongan, terminal wisata serta di beberapa titik lainnya.
Di lokasi pemberhentian juga disediakan videotron sehingga jamaah tidak perlu mendekati lokasi haul. Cukup melihat tayangan dari videotron. “Kami juga memasang soundsistem dan pengeras suara di 19 titik. Pertigaan, perempatan di 34 kecamatan dan 4 kecamatan dengan jumlah 57 titik juga dipasangi pengeras suara,” kata Gus Ipul.
Masjid-masjid besar di Kota Pasuruan juga menggelar video streaming sehingga jemaah juga bisa mengikuti dari masjid-masjid terdekat. “Ada 8 videotron yang kami pasang menyebar di titik-titik yang telah ditentukan,” kata Gus Ipul.
Untuk menjaga protokol kesehatan, Pemkot Pasuruan juga menyediakan 20.000 masker serta memasang 35 tempat cuci tangan.
Sementara itu, haul kali ini relatif tertib dan teratur. Usai haul, juga tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan karena proses penyekatan yang dilakukan petugas sangat efektif.
Banyak tokoh yang hadir dalam Haul kali ini, di antaranya Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf; Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Wakil Gubernur Emil Dardak; KH Baharudin Nursalim (Gus Baha); Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar; KH Agoes Ali Masyhuri; serta para ulama dan kiai lainnya.
Advertisement