Begini Frekuensi yang Bagus Untuk Keramas Agar Rambut Tetap Sehat
Selain kegiatan mandi, keramas juga penting dilakukan untuk membersihkan diri dan menjaga kesehatan. Terkadang ada beberapa orang yang menganggap hal terpenting dari keramas adalah rambut tidak lagi kotor, lepek, berminyak, dan bau. Namun sebenarnya keramas menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan rambut. Lalu, apakah baik jika seseorang sering keramas?
Sering keramas ternyata dapat memengaruhi minyak alami dalam rambut, yang dapat menurunkan kesehatan rambut. Rambut yang benar-benar kehilangan minyak alaminya bisa terasa kasar dan lebih sulit untuk ditata. Ketika kulit kepala menjadi terlalu kering, itu mungkin mulai menghasilkan lebih banyak sebum.
Jadi bagaimana sebaiknya melakukan keramas yang benar dan bagaimana frekuensi yang baik dalam mencuci rambut? Berikut ini rangkuman Ngopibareng.id.
Efek Samping Terlalu Sering Keramas
1. Rambut jadi kering
Jika terlalu sering keramas, sebum yang merupakan lapisan minyak pada rambut dan juga kulit kepala bisa menurun. Efek keramas setiap hari ini menyebabkan rambut menjadi lebih kering.
2. Warna rambut memudar
Bagi Anda yang mewarnai rambut, terlebih dengan metode bleaching, tidak disarankan untuk keramas setiap hari. Kebiasaan tersebut akan membuat warna rambut lebih cepat memudar.
3. Rambut menjadi lebih kusam
Efek keramas setiap hari ini juga berkaitan dengan sebum di rambut dan kulit kepala. Saat Anda berkeramas terlalu sering, jumlah sebum akan semakin menurun. Tak cuma menyebabkan rambut kering, minimnya sebum dapat membuat mahkota kepala lebih kusam.
4. Rambut bercabang
Efek keramas setiap hari tidak hanya menyebabkan kekeringan pada batang rambut. Ujung rambut juga akan lebih mudah bercabang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya minyak alami atau sebum pada rambut.
5. Rambut lebih mudah lepek
Mungkin hal ini terdengar membingungkan. Sering keramas memang membuat rambut dan kulit kepala menjadi kering. Namun, tubuh memiliki metode kompensasi dengan memproduksi lebih banyak minyak yang menyebabkan rambut lebih mudah lepek.
6. Berketombe
Bukan cuma karena kotor, ketombe juga bisa muncul akibat kulit kepala terlalu kering. Hal ini akibat perpaduan penggunaan air hangat berlebih ketika keramas dengan kulit kepala yang terlalu kering karena sering keramas.
Frekuensi Keramas yang Baik Untuk Rambut
Inilah beberapa cara yang baik dalam mencuci rambut.
1. Jenis kulit kepala
Pemilik kulit kepala berminyak dianjurkan untuk keramas tiap hari akibat produksi sebum yang berlebih. Saat sebum berlebih, banyak pula kotoran yang terperangkap di rambut. Nah, sering keramas akan bantu membersihkan kotoran serta sebum yang berlebih.
Sementara itu, pemilik kulit kepala kering dan normal disarankan keramas 2 kali dalam seminggu. karena kulit kepala kering yang terlalu sering dikeramas akan membuat kondisi jadi makin kering.
2. Tekstur rambut
Sebenarnya, tekstur rambut, seperti lurus, keriting, atau ikal, terkait dengan kecepatan sebum menuju akar rambut. Pada rambut lurus, sebaiknya keramas tiap hari karena sebum lebih cepat tiba ke akar rambut. Kulit kepala pun lebih gampang berminyak.
Untuk rambut keriting, minyak di kepala akan lebih lambat untuk mencapai akar. Dan akan lebih baik untuk keramas 2 kali seminggu supaya rambut tak mudah rontok.
3. Ketebalan rambut
Pemilik rambut yang tebal disarankan mencuci rambut 2-3 kali seminggu. Mirip seperti tekstur rambut keriting, sebum tidak terlalu mudah tiba di akar. Adapun untuk jenis rambut halus dan tipis, sebaiknya lebih sering keramas. Karena, sebum akan lebih mudah menuju akar rambut dan menyebabkan penumpukan minyak di kulit kepala.
4. Usia
Seiring pertambahan usia, produksi sebum di kepala akan berkurang. Jadi disarankan untuk lebih menjarangkan frekuensi keramas.
5. Sering menata rambut
Bagi beberapa orang yang gemar menata rambut, seperti pewarnaan dan smoothing, disarankan tidak keramas setiap hari. Setelah tindakan tersebut, biasanya rambut akan lebih mudah rapuh serta rontok.
Jadi, keramas setiap hari ataukah tidak bergantung pada kebutuhan kondisi kulit kepala serta rambut masing-masing orang. Jadi, kenali kondisi rambut terlebih dahulu untuk menghindari bahaya keramas setiap hari.
Faktor Keramas yang Dapat Merusak Rambut
Terdapat beberapa hal yang dapat menjadi pemicu masalah rambut bila dilakukan saat keramas, di antaranya:
1. Menggaruk kulit kepala dengan kuku
Menggosok kulit kepala dengan kuku karena merasa kotor dan gatal sebaiknya tidak dilakukan. Namun, meskipun memberikan sedikit kelegaan, hal itu sebenarnya dapat merusak kulit kepala, seperti pengelupasan dan peradangan, bahkan luka hingga koreng.
Ketika itu terjadi, justru dapat menyebabkan rasa gatal yang makin berlebih. Jadi, gunakanlah ujung jari alih-alih kuku ketika berkeramas karena jauh lebih lembut, dan cenderung tidak melukai kulit kepala.
2. Mencuci rambut dengan air panas
Mandi air panas terasa seperti anugerah pada otot yang tegang dan sakit di badan, tetapi hindari suhu ekstrem saat mencuci rambut. Jika air terlalu panas maka dapat membuka kutikula rambut yang mengeringkannya dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.
Jadi gunakanlah air hangat sebagai gantinya untuk melarutkan penumpukan kotoran di rambut. Namun, setelah selesai, bilas dengan air dingin agar kutikula rambut tertutup dan menyegel kelembapan.
3. Rambut masih setengah kering saat dituang sampo
Sampo tidak bekerja secara efektif saat rambut hanya setengah basah. Sebab, itu sampo tidak akan berbusa dengan baik dan akan menumpuk kotoran di atas kulit kepala. Sebelum menuang sampo ke rambut, pastikan untuk menyiramkan air di atas kepala setidaknya selama 30 detik.
4. Membusakan rambut kurang dari 30 detik
Menggunakan busa adalah langkah penting untuk memastikan kulit kepala dibersihkan dengan benar. Jika sedang terburu-buru, sebisa mungkin untuk tetap memastikan bahwa Anda telah menyingkirkan kotoran sebanyak mungkin.
Jumlah waktu yang disarankan untuk dihabiskan di kulit kepala adalah 3 menit, tetapi antara 30 detik hingga satu menit juga sudah cukup. Hal ini tidak hanya membersihkan kotoran, tetapi juga meningkatkan aliran darah ke kulit kepala dan membawa lebih banyak nutrisi ke folikel rambut.
5. Menuang kondisioner di kulit kepala
Kulit kepala secara alami menghasilkan sebum yang cukup setiap hari. Menumpuk lebih banyak kondisioner di atasnya akan membuat kulit kepala berisiko mengalami penyumbatan folikel yang menghambat pertumbuhan rambut dan meningkatkan tingkat produksi sebum.
Jadi, oleskan kondisioner hanya melalui ujung dan bagian tengah rambut saja, karena area-area ini cenderung lebih kering dan membutuhkan suntikan hidrasi ekstra.
6. Menggunakan sampo sepanjang rambut
Shampoo dibuat untuk membersihkan kulit kepala dari kotoran, bukan helaian rambut yang sebenarnya. Saat keramas, usahakan untuk mengoleskan produk sampo langsung ke kulit kepala dan pastikan bahwa sampo menutupi seluruh kepala. Namun, tidak perlu dengan sengaja menyebarkannya ke ujung helai rambut.
Tips Keramas Sesuai Tipe Rambut
Masing-masing orang memiliki tipe rambut yang berbeda, dan tentu ada perlakuan berbeda saat mencucinya.
1. Rambut halus dan rata
Rambut halus dan rata biasanya perlu dicuci dua hari sekali. Rambut halus cenderung terlihat lebih mudah berminyak sehingga perlu dicuci secara rutin.
2. Rambut tebal sedang
Rambut ketebalan sedang atau tidak begitu tebal perlu dicuci dengan 2 hingga 3 kali seminggu atau lebih.
3. Rambut tebal
Mencuci rambut tebal sebaiknya dilakukan 1 hingga 2 kali seminggu. Rambut tebal bisa terkesan membutuh waktu lama untuk kering.
3. Rambut bergelombang
Mencuci rambut bergelombang biasanya bisa dicuci sekitar 2 sampai 3 hari dalam seminggu.
4. Rambut keriting longgar
Tipe rambut ikal yang longgar bisa terlihat rata jika tidak mendapatkan kelembapan yang cukup. Sebaiknya cuci rambut 2 hingga 3 kali seminggu untuk mendapatkan kondisi yang lebih sehat dan terawat.
5. Rambut rusak
Rambut rusak biasanya mengacu pada helaian rambut yang telah diwarnai dan kondisi yang terlihat kering. Sebaiknya pemilik tipe rambut ini tidak perlu keramas terlalu sering, maksimal seminggu sekali, agar rambut tidak kering dan rusak lebih lanjut. Gunakan produk sampo yang mengandung bahan pelembap sehingga dapat mendukung perawatan yang optimal.
6. Rambut berminyak
Karena kulit kepala juga memproduksi banyak minyak, beberapa orang mungkin perlu mencuci rambut setiap dua hari sekali. Ini dapat membantu membersihkan produksi minyak berlebih serta kotoran dan debu yang mudah menempel pada rambut.