Ini Kemungkinan Penyebab Roboh Selasar Bursa Efek Jakarta
Hingga kini polisi belum menyatakan secara resmi penyebab robohnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia yang terjadi siang tadi. Tim forensik dari Polri saat ini masih melakukan olah kejadian perkara.
Namun meski belum diketahui penyebab pasti robohnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia, ada beberapa kemungkinan yang mungkin jadi penyebab robohnya gedung ini. Pakar bangunan Iswandi Imran, menyatakan hal tersebut.
Kata dia, kemungkinan pertama penyebab robohnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia bisa dikarenakan degradasi material dari bangunan tersebut.
“Penyebab degradasi material bisa macam-macam. Misalnya antara lain bisa karena usianya yang memang sudah tua atau karena lingkungan, yang berpengaruh pada degradasi material bangunan,” ujar Iswandi.
Selain itu, Imran juga menyebut jika robohnya selasar Bursa Efek Indonesia bisa disebabkan karena fatic atau kelelahan dari material. Berdasarkan data, gedung Bursa Efek Indonesia ini mempunyai dua tower. Tower I selesai dibangun pada 1994, sedangkan Tower II selesai dibangun pada 1998. Manajemen pembangunannya adalah PT First Jakarta International, dengan luas area proyek 25.280 meter persegi.
Imran juga menambahkan, dari semua kemungkinan tersebut dia yakin akan bisa diketahui dari hasil uji forensik polisi. “Jadi sabar saja, menunggu hasil forensik polisi,” ujarnya.
Seperti diberitakan, siang tadi selasar gedung Bursa Efek Indonesia roboh, Akibatnya sekitar 96 orang mengalami luka. Para korban kebanyakan dating dari mahasiswa Bina Darma Palembang yang sedang melakukan kunjungan industry ke Bursa Efek Indonesia. (amr)