Begini Cara Shin Tae-Yong Pantau Pemain Saat Tak Ada TC Timnas
Pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae-Yong punya cara tersendiri untuk memantau kondisi pemain Timnas saat tidak ada pemusatan latihan. Serta bagaimana pelatih asal Korsel itu tetap bisa menjalankan programnya ketika pemain kembali ke rumah masing-masing.
Caranya, pemain diminta untuk mengirimkan update foto saat berlatih fisik di tempat tinggal masing-masing. Hal itu dilakukan setiap hari untuk mengetahui apa saja yang telah dilakukan pemain. Ia juga memperhatian secara detail gerakan pemain lewat foto yang dikirimkan.
Jika pemain berkewajiban menyetor foto ketika latihan, tim pelatih mengirimkan rekaman video program latihan kepada para pemain agar diterapkan dalam latihan. Hal ini dianggap penting agar pemain tidak kendur.
“Perlu motivasi terus-menerus agar mereka berkembang lagi. Bagaimana pola makan dan latihan harus terus dijaga,” ujar Tae-Yong dalam rilis yang diterima Ngopibareng.id.
Tae Yong menekankan banyak hal mendasar harus diperhatikan para pemain Timnas Indonesia. Misalnya keseimbangan jumlah dan intensitas latihan, asupan nutrisi serta waktu pemulihan, atau istirahat yang tepat untuk mengurangi risiko cedera serta meningkatkan kinerja pemain.
Pelatih asal Korsel ini sangat memperhatikan detail-detail kecil yang dinilai bisa berpengaruh pada penampilan sang pemain. Salah satunya soal pemilihan sepatu bola yang sesuai dengan posisinya masing-masing.
Ia menjelaskan, pul sepatu bola untuk pemain belakang, khususnya bek tengah seharusnya berbeda dengan pemain tengah atau depan. Menurutnya, hal ini tidak banyak diperhatikan oleh para pemain dan menganggap semuanya sama.
“Penting juga terkait pemilihan sepatu bola yang tepat sesuai posisi pemain. Ini hal kecil tapi membuat perbedaan sangat besar,” kata Tae Yong.
Hal lain yakni pentingnya melakukan ‘taping’ atau membebat bagian-bagian tertentu pada kakinya. “Taping sangat penting mencegah cedera. Hal ini harus dibiasakan walaupun awalnya merepotkan dan terasa tidak nyaman,” katanya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pemain mengonsumsi protein seperti daging, ikan, serta suplemen, tapi jangan lupa diimbangi dengan makan sayuran agar pencernaan jadi lebih cepat memproses.
“Karena itu, pemain harus banyak-banyak makan salad,” pesannya.
Iriawan menyatakan dukungannya pada hal-hal yang disampaikan pelatih kepala Timnas. Semua demi kemajuan prestasi Timnas Indonesia yakni memperbaiki peringkat FIFA untuk timnas senior dan mampu berbicara banyak di Piala Dunia U-20 2021 bagi Timnas U-19.
“Sebagai Ketua Umum PSSI, saya mendukung apapun yang disampaikan Shin Tae Yong demi peningkatan prestasi Tim Nasional kita. Ini masalah mindset. Kita harus mau disiplin dan bekerja keras kalau mau meraih prestasi,” tegasnya.
Didampingi Sekjen Ratu Tisha Destria dan anggota Komite Eksekutif PSSI Pieter Tanuri, Iriawan akan menyiapkan aturan dan sanksi tegas bagi pemain yang menolak bergabung dengan Timnas.
“Kita sudah buat agar jadwal liga tidak berbenturan dengan pemusatan latihan Timnas,” katanya.
Terkait hal ini, Tae-Yong memberi contoh di Korsel, adanya sanksi tegas larangan bermain beberapa tahun dari Korea Football Association (KFA) bagi beberapa pemain yang menolak panggilan Timnas.
“Nanti kita rumuskan sanksinya agar ada efek jera bagi mereka yang tak mau bergabung dengan Timnas,” pungkas Iriawan.
Advertisement