Ini Cara Pakai Masker yang Benar dan Aman
Kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, gerakan 3M menjadi kunci untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Gerakan 3M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga jarak. Pertama, ialah kita harus memakai masker kemana pun dan dimanapun berada.
Dalam pemilihan masker yang baik digunakan, dr. Sylvia Sumitro menyarankan, agar memilih masker medis. Karena masker medis lebih nyaman untuk pernapasan.
"Kalau masker medis tidak ada bisa pakai masker kain. Tapi bahan yang disarankan kalau masker kain pilih yang katun dan harus tiga lapis," kata Kepala Unit Pemasaran & Layanan Pelanggan RS Adi Husada Undaan Wetan.
Sementara untuk masker berbahan scuba dan buff, dr. Slyvia mengungkapkan, dirinya tak menyarankan sama sekali. Sebab, masker scuba ataupun buff tidak memiliki serat cukup rapat untuk menghalau virus masuk.
"Karena masker berbahan scuba itu tipis sekali dan kalau direngangkan akan keliatan rongga-rongga, dimana rongga-rongga tersebut bisa menjadi keluar masuk virus. Jadi kurang aman," papar Slyvia.
Ungkap dr.Sylvia, saat ini Covid-19 banyak yang tanpa gejala atau OTG. Nah, serat yang berongga dari masker scuba atau buff ini bisa memecah virus lebih kecil dari orang yang memakainya.
"Kalau orang tersebut OTG kan akan lebih bahaya, kalau dropletnya kemana-mana," ujarnya.
Menurutnya, saat ini tidak ada alasan bagi masyarakat untuk memakai masker yang lebih aman, yakni masker medis dan masker kain 3 lapis.
"Kan sekarang masker medis sudah tidak langkah. Sudah banyak yang jual jadi alangkah baiknya kalau kita pakai masker yang aman untuk melindungi diri kita dan orang lain," ujarnya.
Ia juga mengingatkan, agar memakai masker dengan benar yakni pakai dari pangkal hidung sampai dagu.
Selain itu, lanjutnya, biasakan tangan tidak menyentuh bagian luar masker. Karena bagian luarnya tempat virus dari luar berkumpul.
Advertisement