Begini Cara Operator Kapal Penyeberangan Perangi Covid-19
Upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona harus dilakukan bersama-sama oleh semua pihak. Tanpa peran serta seluruh elemen, pemerintah tidak akan mudah memberantas pandemi ini. Hal inilah yang mendasari PT. DLU sebagai perusahan operator pelayaran menerapkan protokol kesehatan untuk karyawan dan pengguna jasa. Tujuannya, untuk membantu pemerintah dalam upaya memerangi Covid-19.
Manager Cabang Banyuwangi PT. DLU, Sunaryo menyatakan sejak mewabahnya Covid-19 perusahaannya telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mulai penyemprotan kapal dengan disinfektan setiap kali bersandar, hingga penyediaan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun dan petunjuk cara mencuci tangan yang baik. Fasilitas ini tersedia di atas kapal dan kantor cabang.
"Kami juga menyediakan hand sanitizer untuk penumpang, kru kapal dan karyawan yang ada di kantor cabang," jelas Sunaryo, Selasa, 21 April 2020.
Setiap karyawan dan kru kapal diwajibkan mengenakan masker. Untuk yang bersinggungan langsung dengan penumpang diharuskan mengenakan sarung tangan dan head shield atau mika pelindung wajah. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran melalui droplet (percikan dari batuk atau bersin.. Mengingat salah satu penyebaran Covid-19 adalah melalui droplet.
Sunaryo menambahkan pada setiap ruang penumpang, diberlakukan physical distancing. Kru kapal telah menandai kursi yang tidak boleh di tempati. Pengguna jasa juga diberikan edukasi berupa video yang berisi imbauan pencegahan penularan Covid-19. Video edukasi ini diputarkan saat pelayaran.
"Pada masing-masing kapal kita sediakan APD bila mana ditemukan penumpang yang terindikasi mengalami gejala covid -19," jelasnya.
Guna meningkatkan imunitas karyawan, menurut Sunaryo, semua karyawan baik yang di kantor cabang maupun di kapal wajib mengkonsumsi vitamin C dan E setiap hari.
Jatah vitamin ini sudah disediakan oleh perusahaan. Selain itu ada juga minuman herbal berupa jamu seperti jahe, madu, kunyit telur ayam kampung. Dua kali seminggu, karyawan juga diberikan jus buah-buahan.
"Semua karyawan baik darat maupun yang ada di kapal setiap hari wajib berjemur minimal 15 menit pada pukul 10.00 WIB," tegasnya.
Dia menambahkan, perusahaan juga membuat aplikasi Covid-19 untuk memantau kondisi ter-update karyawan, keluarga dan lingkungannya. Aplikasi ini wajib diakses seluruh karyawan setiap harinya. Sebelum melakukan aktivitas, seluruh karyawan harus mengecek suhu badannya.
"Nakhoda, kepala kamar mesin dan koki pada setiap kapal dilakukan uji labolatorium yang meliputi tes darah lengkap dan thorax guna memastikan terbebas dari Covid-19," pungkas pria kelahiran Jember ini.