Begini Cara Machfud Arifin Kampanyekan Jokowi-Maruf di Jatim
Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur pasangan capres cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin kembali menggelar rapat koordinasi. Kali ini seluruh anggota tim mengikuti rapat untuk menyusun strategi mengkampanyekan calon nomor urut 1 itu.
Ketua Tim TKD Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, mengatakan, dalam mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf nanti, pihaknya menggunakan cara-cara yang elegan dan tak melanggar aturan.
"Intinya strategi kita harus yang elegan. Kita harus berubah santai, menyampaikan fakta-fakta yang benar, dilarang hate speech, dilarang melanggar aturan," kata Machfud ditemui di lokasi rapat, di Hotel Whyndam, Surabaya, Selasa, 25 September 2018.
Rapat yang diikuti oleh ratusan orang dan perwakilan 9 partai pengusung, ini juga menyiapkan langkah-langkah ke depan yang akan digunakan dalam kampanye dari hari ini sampai selesainya kampanye dan pemungutan suara pada 17 April 2019 nanti.
Teknisnya, kata Machfud, strategi mengampanyekan paslon ini yaitu dengan menyampaikan berbagai keberhasilan kinerja di era Jokowi yang sudah dirasakan rakyat selama satu periode ini, yakni melalui isu kemiskinan, kesejahteraan, dan infrastruktur.
“Kemiskinan turun drastis, tinggal satu digit, ini di posisi 9,82 persen, ini terendah sepanjang sejarah karena sebelumnya selalu dua digit,” kata Machfud mencontohkan.
Belum lagi soal pembangunan infrastruktur yang merata hingga ke pelosok daerah. Contohnya kata dia, yakni soal Trans Papua yang baru ada di era Jokowi. "Jalan-jalan Trans Papua sejak kapan? Mulai 2014 digeber. Itu eranya Pak Jokowi,” tambah Machfud.
Kemudian juga soal sertifikasi tanah untuk membantu rakyat, di Jatim sendiri untum tahun ini, Jokowi menargetkan bisa menerbitkan 1,57 juta sertifikat tanah.
"Ya dengan kerja itu saja sudah jadi kampanye, jadi kami fokus di sana saja. Kampanye hitam kami jawab dengan kinerja Pak Jokowi,” kata mantan Kapolda Jatim ini.
Dengan cara itu Machfud pun optimis, ia menargetkan perolehan suara untuk paslon Jokowi-Ma'ruf di Jawa Timur sendiri akan mencapai 65 hingga 70 persen. (frd)