Begini Cara Guntur Meminta Puti Pahami Pemikiran Bung Karno
Di hadapan ribuan kaum marhaenis dan soekarnois, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Puti Guntur Soekarno menceritakan bagaimana ia mempelajari pemikiran kakeknya Bung Karno.
Dalam acara Temu Kangen Barisan Soekarnois dengan Guntur Soekarno, Jumat, 11 Mei 2018. Puti mengatakan meski ia tak bisa bertemu langsung, namun, lewat ayahnya lah ia bisa mengenal sosok Bung Karno.
"Saya lahir setahun setelah Bung Karno meninggal, ayah saya lah yang mendidik dan menggembleng saya memahami dan menerapkan bagaimana ideologi Bung Karno," kata Puti.
Hal itu bermula sejak Puti masih duduk di bangku kelas 6 SD. Guntur menugasinya untuk membaca buku 'Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat'.
Tak sampai disitu, menginjak SMP, setelah membaca buku pertamanya, Puti kembali diminta membaca sebuah buku berjudul 'Bung Karno, Bapakku, Kawanku, Guruku', yang ditulis oleh Guntur sendiri. Namun, sebelum membacanya, ia haruslah menabung untuk membelinya terlebih dahulu.
"Waktu itu uang saku saya masih Rp 300. Harga bukunya Rp 13 ribu. Tapi akhirnya bisa beli itu. Disana saya membaca bagaimana sosok Bung Karno yang humanis teehadap anakanya, jiga bagaiamana cara ia memimpin Indonesia hingga dikenala dunia," ujarnya.
Cerita Puti berlanjut, ketika di bangku SMA, Guntur kembali memintanya membaca buku tebal, yang saat itu menurut Puti, kondisinya sudah usang.
"Puti, kalau kamu ingin belajar pemikiran Bung Karno yang akan menjadi pegangan kamu untuk melangkah dan bersikap, maka habiskan, lalap buku ini, 'Di Bawah Bendera Revolusi'," kata Puti menirukan ucapan ayahnya. (frd)